Jantung merupakan organ vital di dalam tubuh manusia. Terganggunya fungsi jantung akan menyebabkan peredaran darah yang tidak lancar sehingga organ lain ikut terganggu. Salah satu jenis penyakit jantung yang berbahaya adalah penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah utama jantung.
Penyumbatan ini mengakibatkan otot jantung tidak bisa menerima oksigen maupun nutrisi lainnya. Salah satu penyebab sumbatan ini adalah tumpukan lemak dan kolesterol di pembuluh darah, terutama penderita obesitas sangat berisiko terkena penyakit ini.
Jika penumpukan lemak dan kolesterol di pembuluh darah ini tidak segera diatasi, bisa berakibat gagal jantung dan sangat berbahaya sekali karena mengakibatkan kematian. Agar teman-teman lebih aware, ada tiga gejala penyakit jantung koroner yang sering diabaikan namun harus diwaspadai.
Tiga Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Sering Diabaikan
Nyeri Dada
Gejala penyakit jantung koroner yang sering diabaikan oleh penderitanya, pertama adalah nyeri dada. Banyak yang menganggap jika nyeri yang dirasakan di bagian dada tersebut hanya gejala masuk angin. Nyeri dada jangan dianggap sepele karena bisa jadi merupakan gejala penyakit berbahaya.
Gejala ini tidak bisa disembuhkan hanya dengan kerokan atau meminum obat masuk angin lho teman-teman.
Keringat Dingin dan Mual
Gejala kedua ini sering dianggap mirip dengan masuk angin, yaitu keringat dingin dan muntah-muntah. Penyebab keringat dingin ini adalah pembuluh darah mengalami penyempitan, membuat otot jantung kekurangan oksigen, sehingga menjadi ischemia.
Sesak Napas Gejala penyakit jantung koroner
Yang membedakan gejala penyakit jantung koroner dengan masuk angin biasa adalah sesak napas. Saat ulu hati terasa sangat sakit dan napas menjadi sesak, waspadalah karena hal tersebut termasuk dalam serangan jantung koroner.
Jantung yang tidak bisa berfungsi secara normal menyebabkan kekurangan oksigen dan memicu sesak napas. Saat terjadi sesak napas, dibutuhkan pertolongan yang cepat agar peredaran oksigen ini dapat kembali lancar.
Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung Koroner
Penderita jantung koroner dapat meregang nyawa akibat penanganan yang salah karena pengetahuan yang masih minim tentang penyakit satu ini. Selain itu keterlambatan penanganan juga bisa menyebabkan kematian, karena bila terlambat maka jantung tidak berfungsi dengan baik.
Longgarkan Pakaiannya
Bila teman-teman mendapati seseorang yang terkena serangan jantung koroner, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu melonggarkan semua pakaian yang melekat di tubuhnya seperti baju, ikat pinggang serta celana.
Siapkan Obat Pelancar Aliran Darah
Jangan lupa untuk memberikan pelancar aliran darah untuk menghindari penggumpalan darah. Obat ini pun harus selalu ada di kotak P3K keluarga supaya saat dibutuhkan sewaktu-waktu bisa langsung diberikan. Ya, tidak ada yang bisa tahu kapan serangan jantung koroner tersebut muncul bukan?
Langsung Bawa ke Rumah Sakit
Banyak yang merasa sehat-sehat saja, namun kemudian mengalami kematian mendadak akibat penyakit satu ini. Bila sudah diberikan pertolongan pertama maka pasien bisa dibawa ke rumah sakit dengan rawat inap untuk penanganan intensif.
Dalam banyak kasus yang telah terjadi, kebanyakan langsung menelepon rumah sakit tanpa memberikan pertolongan pertama terlebih dahulu sehingga penanganan menjadi terlambat. Jika sudah terlambat diatasi, kondisi pasien sudah mengalami gagal jantung saat sampai di rumah sakit.
Pertolongan pertama pada penderita jantung koroner sangat penting karena menjadi batas antara hidup dan mati. Oleh sebab itu segera berikan penanganan yang benar ketika orang di sekitar kita menunjukkan gejalanya.
Itulah tiga gejala penyakit jantung koroner yang sering diabaikan dan cara pertolongan pertama pada penderita jantung koroner. Semoga bisa menjadi pelajaran pada kita semua ya.. ^^
Gejala2 nya mirip masuk angin yaa..
berarti bahaya ya kalo semisal gak tau, eh terus malah dikerokin