Ada saatnya aku benar-benar rindu Ibu.
Dan terkadang aku bertanya-tanya. Bagaimana caranya menyampaikan rasa rindu ini?
Ibu, anakmu rindu….
Rindu setengah mati, hingga seringkali mematikan hati.
Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali, tak lagi terhenti.
Kadang aku sudah tidak lagi sadar, apakah kenangan-kenangan yang aku kumiliki tentangmu itu nyata? Apakah semua memori yang muncul itu benar-benar terjadi? Ataukah hanya imajinasi belaka?
Foto-foto yang seolah bahagia, apakah itu yang sebenarnya?
Apakah cerita-cerita tentangmu itu bukan karanganku saja?
Aku tak lagi tahu.
Akankah suatu hari nanti kita bisa bersama kembali?
Tolong ajari aku Bu… Bagaimana caranya berhenti merindumu?
With love,
Anindita Ayu, anakmu yang selalu rindu.
Trackbacks/Pingbacks