Sumber gambar: cikzuraidah.blogspot.com |
Ketika langit menundukkan dahan pohon
Pucuk-pucuknya merunduk jatuh
Layaknya mengalah
Kalah
Akan kekuatan halilintar nan kekar
Ia masih berdiri di bawah pohon sebelah
Menggigil, goyah, dan lelah
Mencoba tetap tegak walau susah
Seakan rumput yang bergoyang ditiup semilir angin.
Ia menangis
Meratap pada nasib
Kepercayaan yang terkikis
Serta hidup yang terus menebar aib.
Ia ingin pergi sungguh
Ke belahan dunia lain yang jauh
Lari dengan luka yang ingin ia basuh
Membuat rusuh
Pada suasana yang sudah keruh.
Dituliskan dalam keadaan setengah mengantuk dan dalam pemikiran akan masa depan. Dalam lima menit yang dibutuhkan.