Hitam manis, hitam manis
Yang hitam manis
*Eh kok malah nyanyi? XP
Kopi dan mahasiswa Teknik Informatika, bisa dibayangkan kaitannya seperti apa?
Ga usah dijelaskan panjang lebar lagi ya hahaha. Jadi anak TI itu bisa dipastikan bakal sering begadang menghadapi tugas-tugas bertumpuk. Berkumpul bersama teman-teman sambil mengerjakan tugas yang ga habis-habis, apa lagi sih yang setia menemani sepanjang malam? Cemilan dan tentu saja minuman penghalau kantuk, kopi misalnya.
Aku sendiri bukanlah seorang pecandu kopi. Tidak banyak jenis kopi setelah aku cicipi rasanya, membuatku ketagihan. Seringnya sih, udah dicicip ya udah gitu aja, ga mau lagi. Pilihan paling aman buatku ya permen kopiko, apalagi zaman udah lulus kuliah gini. Eh tapi pas cobain Kopi Gading Cempaka di Kelas Blogger Kedua dari Blogger Bengkulu, ternyata aku suka banget sama kopi ini ^^
Kopi Gading Cempaka
–Since 1920-
Kopi Gading Cempaka menyediakan Kopi Premium, sebagai manivestasi kecantikan dan kecerdasan dari sosok Putri Gading Cempaka. Putri Gading Cempaka merupakan putri bungsu dari Raja Ratu Agung, pendiri sekaligus Raja pertama Kerajaan Sungai Serut. Parasnya cantik memesona titisan dari Kerajaan Majapahit. Putri Gading Cempaka juga memiliki kecerdasan yang rupawan. Karena sebab inilah, pangeran dari Aceh tergila-gila padanya. Lantaran pinangannya ditolak, terjadilah perang dahsyat antara kerajaan Bengkulu dengan pasukan pangeran Aceh.
Sebagai posisi ketiga dari lima daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia dengan hasil panen menghasilkan 88.861 ton tiap tahun, Kopi Gading Cempaka mencoba mengangkat sejarah panjang masyarakat Bengkulu yang diangkat untuk mengabadikan sejarah leluhur. Selain itu, provinsi Bengkulu juga merupakan daerah segi tiga emas penghasil Robusta terbesar ketiga di pulau Sumatera setelah Sumatera Selatan dan Lampung.
Mengikuti slogan yang digunakan, Kopi Gading Cempaka diproduksi dengan melalui banyak tahapan, antara lain:
- Tahap pertama, pemilihan buah kopi yang telah merah untuk dipetik.
- Tahap kedua, melakukan proses sortasi tahap pertama, untuk memastikan tidak ada buah kopi yang busuk dan memisahkan buah kopi yang benar-benar matang dan yang belum matang namun turut terpetik.
- Tahap ketiga, buah kopi yang telah dilakukan sortasi tahap pertama tadi dijemur.
- Tahap keempat, setelah dijemur hingga kering, akan dilanjutkan dengan pengupasan kulit pada buah kopi terpilih.
- Tahap kelima, dilakukan sortasi tahap kedua hingga benar-benar menjadi biji kopi pilihan berkualitas premium. Proses sortasi kedua ini juga akan benar-benar memilih biji kopi berkualitas bagus, yang akan dipisahkan dari biji kopi yang rusak.
- Tahap keenam, dilakukan proses sortasi tahap ketiga
- Tahap ketujuh, dilakukan proses roasting atau pemanggangan.
- Tahap kedelapan, setelah dilakukan proses roasting, akan dilakukan proses sortasi tahap keempat untuk membuang biji kopi yang terlihat pucat atau tidak sama dengan biji-biji lain.
- Tahap kesembilan, dilakukan penggilingan pada biji kopi
- Tahap kesepuluh, pengemasan.
Panjang ya prosesnya? Menghasilkan serbuk kopi yang benar-benar enak itu jelas membutuhkan tahapan panjang. Ingatlah, sesungguhnya proses tidak akan pernah mengkhianati khasil.
Menurutku, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan oleh sebuah produk:
Rasa
Yang membuat kopi robusta premium dari Kopi Gading Cempaka ini beda juga karena empat tahap proses sortasi. Makanya kualitas yang dihasilkan juga bagus sekali. Proses panjang yang ditempuh akan menghasilkan cita rasa khas, yang tentu saja akan menggugah selera. Aromanya harum, rasanya enak, dan ekstrak kopi yang dihasilkan juga lebih halus.
Hampir semua anggota keluargaku menyukai kopi. Jadi tak heran jika aku bahkan membuatkan kopi robusta premium ini untuk dicicipi. Lucunya, saat si Ayah mencoba rasa kopinya, agak susah baginya untuk mendeskripsikan lebih lanjut rasa kopi ini. Biasanya cuma berkomentar “Enak” aja, eh yang ini selang beberapa jam kemudian minta dibikinin lagi XP
Harga
Kopi Gading Cempaka menyediakan dua produk utama baik berupa ‘roasted beans‘ ataupun ‘ground coffee beans‘ dengan harga terjangkau. Seperti kata pepatah lah ya, ada harga ada kualitas.
Robusta Premium 200 gram = Rp 30.000
Arabika Premium 100 gram = Rp 20.000
Packaging/Kemasan
Kopi robusta premium, Kopi Gading Cempaka ini juga memperhatikan kualitas packaging atau kemasannya. Kopi ini dibungkus dengan packaging berkualitas dan diberikan luaran kantong kertas tebal.
Kopi kesukaan saya, nikmat dan mantap