Sumber gambar: http://kulihatkurasakudengar.wordpress.com |
Aku masih tidak percaya pandanganku
Kamu berdiri di sana, di hadapanku
Dengan wajah kuyu dan tatapan sendu
Kamu, yang telah lama berlalu
Lingkar hitam di bawah matamu itu nyata
Wajah yang semakin kehilangan cahayanya
Ekspresi lelah seolah menyerah
Setelah berjuang namun kalah
Rindu ini menyesakkan
Dengan pelan dan menyakitkan
Membuat luka
Menggerogoti jiwa
Aku tergugu
Kamu masih tegak di sana
Menungguku tanpa tahu waktu
Layaknya yakin aku maafkan semua
Terlalu banyak kenangan di antara kita
Sedih, susah, duka
Bahagia pun pernah kita cecap bersama
Berdua merajut asa
Kamulah sang imaji terindah
Hiasi mimpi-mimpi malamku
Kamulah hadiah dari Allah
Bagian tak terpisahkan dari diriku
Lalu kamu menghilang
Layaknya pelangi yang datang
Indah, namun hanya sesaat
Memerangkap jiwa, membuatku tersesat
Kini kamu kembali
Setelah hari-hariku terpenjara sunyi
Lantas untuk apa kamu datang lagi
Jika aku tetap merangkai sepi?
Pergilah, aku bukan tempatmu pulang
Persinggahan sementara saat kau berpetualang
Aku bosan terus menata hati
Hati yang kau sakiti, lagi dan lagi.