Akan tiba saatnya kita membisu. Termenung tanpa ada sepatah kata, hanya dingin menelusup hingga kau tergugu. i miss you
Rasa itu menjelma rindu. Bukan, bukan berarti harus bersama selalu. Namun hati rupanya punya caranya sendiri untuk mengingatmu.
Dan jika rasa itu akhirnya tiba, aku bisa apa?
Malam ini, dengan jujur kukatakan aku rindu. Padamu. Pada celotehan riangmu. Pada raut cemberut kamu tampakkan kala itu. Pada ledekan-ledekan yang seringkali kamu tujukan untukku.
Kamu, seseorang yang selalu di hati. Bahkan tanpa kamu sadari.
Kamu, berada dekat denganku tapi terasa tak terjangkau.
Hey, I miss you. I just can’t tell you.
Setelah berbulan-bulan tanpa ada satu pertemuan pun, salahkah aku jika akhirnya ingin kukatakan aku rindu?
I miss you.
I miss you.
I miss you.
I really do.
Walaupun aku tahu banyak hal tentangmu, kontakmu, akun media sosialmu, alamatmu, sekolahmu, dan berbagai cara lain untuk menghubungimu, nyatanya aku tak sanggup bertanya, masihkah kamu mengingatku?
Ingatkah kamu pada kebodohan yang pernah kita tertawakan bersama? Ingatkah kamu pada kebiasaan tahunan yang selalu kunanti tanpa kamu ketahui? Ingatkah kamu pada sejarah panjang yang sempat kita lalui?
Maukah kamu kembali? Padaku yang tak pernah beranjak dari tempat ini.
Semoga suatu saat nanti.
Untukmu, adik kecilku yang tak pernah tahu.
-Cuma sedang dijerat rindu malam ini. Rindu setengah mati.-
Trackbacks/Pingbacks