Aku terjebak dalam ruang hampa tanpa suara
Gelap, pengap
Aku terperangkap dalam raga tanpa jiwa
Tanpa hati
Seolah mati tak berbunyi
Kucoba lari dari lorong tak berujung
Kelam dan mencekat
Darah tak berhenti mengalir dari luka menganga
Anyir memuakkan, tapi aku tak peduli
Percuma berteriak, takkan ada yang tergerak
Percuma menangis, tak akan ada yang meringis
Seolah kesakitan hanyalah hiasan
Hingga tak ada lagi yang merasa kasihan
Seperti topeng digunakan menyatu dengan kulit
Tak terpisahkan
Gelegar tawa kau perdengarkan jauh di ujung lorong
Berdiri tegak menjulang
Layaknya pohon kering meranggas tanpa tunas
Ke mana perginya nurani?
Bukankah masih kau miliki secuil hati?
Hingga tak tersisa sedikit pun emosi dalam diri.
-Selamat ulang tahun! Love you always, walaupun mungkin kamu tak pernah tahu…-