[Review Novel] Memori – Windry Ramadhina

[Review Novel] Memori – Windry Ramadhina

Review Novel Memori Windry Ramadhina

Identitas buku:

Judul: Memori Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagasmedia
Halaman: 304 Halaman
Tahun Terbit: Cetakan pertama 2012
ISBN: 978-979-780-562-3
Rating: 5/5

Sinopsis Memori:

Cinta itu egois sayangku. Dia tak akan mau berbagi.

Dan seringnya cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta berkhianat melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada di ujung tanduk saat ini.

Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat tak pernah ada yang abadi di dunia–cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.

Kau pun terpuruk sendiri menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.

——————————————————————————————————————————————————————————–

Review Memori:

Memori adalah novel keempat dari Windry Ramadhina yang berhasil aku selesaikan dalam dua jam saja sekaligus novel pertama Windry yang aku review… ^^

Memori berkisah tentang Mahoni seorang arsitektur yang bekerja di Virginia. Ia digambarkan sebagai sosok yang perfeksionis dalam bekerja dan tidak kenal kompromi terhadap kliennya. Di Virginia ia bekerja dengan Ron–temannya yang baru diangkat menjadi bos Mahoni–yang memanggilnya dengan nama Honey.

Di Virginia Mahoni tinggal sendiri. Ia memutuskan kabur ke kota ini hanya untuk menghindari sang ibu. Ya ia berasal dari keluarga ‘broken home’. Mahoni kecil seringkali mendengar pertengkaran papa dan mamanya. Ia selalu sendiri. Bahkan sejak SMP ia tak lagi memanggil ibunya dengan sebutan mama. Hanya Mae sebutan mama tidaklah pantas lagi karena Mae tidaklah bersikap seperti seorang ibu.

Papa dan Mae memutuskan untuk berpisah. Mahoni kecil dipaksa meninggalkan rumah papanya oleh Mae. Sepeninggal Mahoni dan Mae sang papa bertemu dengan Grace menikah dan memiliki anak bernama Sigi–adik tiri Mahoni.

Lantas Mahoni terpaksa kembali. Telepon dari Jakarta memaksanya untuk pulang. Telepon yang mengabarkan papanya sudah tiada. Dan akhirnya ke sanalah Mahoni menuju rumah papanya. Sesampainya ia di rumah ia mendapati ayahnya telah tiada begitu pula dengan Grace. Om Ranu–adik papanya–meminta ia untuk tinggal dan menemani Sigi.

Tentu saja awalnya Mahoni menolak. Sigi bukanlah orang yang berarti dalam hidupnya. Terlebih saat ia bertemu dengan Mae di makam sang papa ia mendapati Mae masihlah seperti yang dulu Mae yang egois dan merasa semua hal hanya berpusat pada dirinya. Yang ia inginkan hanya kembali ke Virginia dan melanjutkan hidupnya.

Namun Om Ranu memaksanya untuk tinggal dua bulan sembari Om Ranu mencari solusi. Alasan Om Ranu yang berkata ini demi sang papa membuat Mahoni tak sanggup menolak. Bukan hal yang mudah untuk Mahoni untuk tetap tinggal. Ia yang sudah lama tidak merasakan kasih sayang keluarga ditambah harus menemani sang adik tiri yang selama ini tak pernah ia temui. Sigi sang adik yang namanya berarti kayu Damar–kayu kesukaan sang papa–dianggapnya sebagai pengambil kebahagiaan hidupnya. Ia masih tak bisa melupakan bagaimana Grace dan Sigi selalu dicintai oleh papanya sedangkan ia hidup menderita dengan Mae yang tak bisa berdamai dengan waktu dan rasa sakit.

Di Jakarta ia kembali bertemu dengan Simon mantannya dulu yang kemudian menjadi partner kerjanya di MOSS. Simon memiliki hubungan dengan Sofia yang juga menjadi rekan kerja Mahoni di Jakarta. Hingga akhirnya Ron mengabarkan padanya berita besar yang membuatnya ingin segera kembali ke Virginia. Impian terbesarnya selama ini untuk bekerja dengan Frank O. Gehry sudah di depan mata. Namun meninggalnya istri Om Danu membuatnya terpaksa harus tetap tinggal untuk jangka waktu yang lebih lama setidaknya hingga Sigi mampu untuk mengurus dirinya sendiri.

Mahoni juga mendapati bahwa Simon masihlah seperti saat mereka masih kuliah dulu Simon masih memiliki perasaan padanya. Hal ini membuatnya seolah berada pada posisi Grace ibu tiri yang dibencinya karena telah merebut sang papa. Di satu sisi ia tak bisa menyangkal bahwa rasa itu masih ada namun hal-hal yang telah terjadi pada keluarganya membuatnya bimbang.

Novel-novel karya Windry Ramadhina tak pernah membuatku kecewa. Nama Windry Ramadhina pada kover sebuah novel selalu menjadi jaminan atas cerita yang dikisahkan di dalamnya. Begitu juga dengan novel ini. Jalinan cerita yang mengalir lepas dari awal hingga akhir. Setiap bagian dari novel ini diceritakan dengan begitu detail. Penuturannya begitu lancar dengan penggambaran setting cerita yang dibahas secara mendalam membuat kita sebagai pembaca dapat lebih mudah membayangkan cerita dalam novel ini.

Kilasan-kilasan flashback yang diceritakan juga cukup apik dan tidak membuat bingung pembaca. Begitu pula penggunaan beragam istilah arsitektur mampu menyedot pembaca seakan masuk ke dalam dunia Mahoni. Walaupun menurutku akan lebih baik jika di setiap istilah yang digunakan diberi catatan kaki sebagai penjelasannya. Plot cerita novel sini sangat kuat dari awal hingga akhir. Juga dengan adanya penyampaian pesan moral dengan begitu luwesnya serta happy ending yang memuaskan semua pihak ^^.

Baca juga: [Review Novel] Angel in the Rain – Windry Ramadhina

Apalagi jika seperti Mahoni yang terpaksa berpisah dengan ayahnya untuk tinggal dengan ibunya yang tidak lagi bersikap layaknya seorang ibu dan mendapati sang ayah hidup bahagia dengan istri dan anak barunya. Dan kemudian mendapati sang ayah sudah tiada dan diharuskan untuk merawat adik tirinya. Dengan penceritaan khas seorang Windry Memori membuatku mampu untuk tenggelam di dalamnya. Aku masih mendapati beberapa kesalahan penulisan pada novel Memori ini tapi sama sekali tidak mengganggu.

Untuk mereka yang merindukan rumah–tempat berbagi cinta kenangan dan tawa yang tidak pernah pudar.

Lima bintang untuk Memori.

[Review Buku] Manga Gals – Mihona Fuji

[Review Buku] Manga Gals – Mihona Fuji


Judul: Gals! 
Penulis: Mihona Fuji 
Penerbit: M&C Comics PT Gramedia Pustaka Utama 
Tahun Terbit: 2003 
ISBN: 9781401205508 
Rating: 4/5 

Sinopsis:
“Tak ada yang lebih menyenangkan selain hanging-out sama teman nggosipin cowok keren dan shopping!” begitu kata Kotobuki Ran gadis SMU Hunan Tokyo yang penuh energi. Selamat datang masa remaja yang lebih ceria!
—————————————————————————————————————————————————————————
Konnichiwa minna! ^^
Ini merupakan review manga pertamaku. Manga Gals ini merupakan salah satu manga favoritku. So let’s check my first manga review! ^^
 
Gals berkisah mengenai Kotobuki Ran siswa SMA Hounan yang menjadi ko Gal nomor satu di Shibuya. Ran bersahabat erat dengan Hoshino Aya dan Yamazaki Miyu. Manga ini menceritakan kehidupan yang dialami ketiga sahabat ini mulai dari sekolah persahabatan cinta berantem kerja sambilan dll.
 
Manga Gals terdiri dari sepuluh seri yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2003 oleh M&C Comics. Manga ini telah dijadikan anime sebanyak lima puluh dua episode dengan judul Super Gals!.
 
Kotobuki Ran terlahir dalam keluarga besar polisi. Ayahnya ibunya kakeknya neneknya kakek buyutnya nenek buyutnya kakaknya Yamato adalah polisi. Begitu pula dengan Sayo–satu-satunya adik perempuan Ran–bercita-cita menjadi polisi. Tapi tidak dengan Ran. Ia malah menjadi seorang ko Gal terkuat di Shibuya menentang keinginan keluarganya. Ia hanya ingin hidup untuk hari ini dan selalu berpikir positif dalam menghadapi hidup. Walau begitu ia selalu tak punya uang. Karena kebodohannya ia tak pernah sadar bahwa Asou Yuuya–sahabat Otohata Rei–menyukainya.
 
Yamazaki Miyu merupakan mantan pemimpin geng yang insyaf dan menjadi anak manis pemegang beasiswa. Ia bisa berubah berkat Yamato kakak Ran yang menjadi pacarnya. Sayangnya ia ditinggalkan oleh ibunya. Hal ini membuat Yamato selalu mengkhawatirkan Miyu dan meminta Ran untuk menjaga Miyu.
 
Hoshino Aya adalah murid rajin peringkat satu di kelasnya. Aya pernah melakukan kencan dengan om-om hanya karena ia merasa orang tuanya terlalu mengekang dan menuntutnya menjadi si nomor satu. Ran menolongnya dan akhirnya mereka bertiga bersahabat. Aya menyukai Otohata Rei dan akhirnya berpacaran dengannya.
 
Lantas apa itu ko Gal? Ko Gal adalah sebutan bagi cewek-cewek yang berpakaian dalam selera fashion yang tinggi terutama di tempat-tempat yang sudah menjadi fashion icon di Jepang seperti Shibuya misalnya. Namun kebanyakan dari ko Gal ini memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat. Banyak yang menganggap mereka hanyalah sampah masyarakat yang biasa berkencan dengan om-om sehingga mereka bisa mendapatkan uang. Mereka juga biasa berkelahi untuk mempertahankan daerah kekuasaan mereka.
 
Namun berbeda dengan Ran. Ia merupakan ko Gal yang menjunjung tinggi prinsipnya yang tidak akan mau menyerahkan dirinya kepada siapapun. Ia tidak ingin menjadi ko Gal yang dengan mudahnya menjual dirinya hanya demi uang.
 
Manga ini pertama kali aku baca saat kelas satu SMA meminjam di taman bacaan. Pertama kali baca aku langsung menyukainya. Hingga akhirnya tujuh tahun kemudian di sinilah aku setelah finally memutuskan untuk membeli komiknya dan langsung membuat review ini..
 
Manga ini diceritakan dengan apik dan sederhana. Mungkin memang terdapat adegan kekerasan yang agak terlalu banyak di sini. Tapi menurutku adegan berantemnya itu malah menghibur ^^ Manga ini bukan hanya menceritakan mengenai cinta seperti kebanyakan manga lainnya. Di manga ini komplit semua ada! Percintaan persahabatan kehidupan sekolah fashion hubungan orang tua dan anak hubungan guru dan murid persaingan tanggung jawab menjadi dewasa semua ada. A highly recommended manga! ^^

Aku berikan empat bintang untuk manga ini… ^^

 
[Review Buku] Unplanned Love – Jenny Thalia Faurine

[Review Buku] Unplanned Love – Jenny Thalia Faurine

 


Judul: Unplanned Love 
Penulis: Jenny Thalia Faurine 
Penerbit: PT Elex Media Komputindo 
Halaman: 297 Halaman 
Tahun Terbit: Cetakan pertama 2014 
ISBN: 978-602-02-4858-5 
Rating: 3/5 

Sinopsis:
Aruna–penulis terkenal–memiliki sahabat bernama Acintya. Cintya dengan segala kesempurnaan dan kecanikannya sedangkan Aruna harus menerima pernyataan orang-orang yang menganggap Runa adalah sidekick-nya Cyntia.

Suatu saat sahabatnya tiba-tiba menghilang seiring dengan tagihan kartu kredit dengan nominal yang cukup fantastis. Runa kelabakan ia berusaha mencari di mana sahabatnya tersebut namun hasilnya nihil. Seakan semua itu belum cukup seorang lelaki bernama Seta mendatanginya dan menyuruh Runa menikah dengannya–sebagai akibat dari Cyntia yang menjanjikan pernikahan padanya namun saat ini menghilang. Jelas saja Runa menganggap Seta adalah lelaki paling waras saat ini. Ia seorang Philophobia tentu tidak akan mudah menerima lamaran itu. Kalaupun ia takut terhadap hal bernama cinta setidaknya ia tidak ingin menghabiskan sepanjang hidupnya dengan pernikahan berlandaskan keterpaksaan.

Runa saat ini tengah menggarap novel romance keempatnya di bawah tekanan deadline. Saat itulah editornya menyarankan Runa untuk berlibur-sekadar untuk menemukan summer fling dan membuat Runa bisa merasakan jatuh cinta agar tulisannya lebih bernyawa. Saat yang tepat ketika dia harus kabur dari kejaran Seta yang sepertinya kurang waras.

—————————————————————————————————————————–

One.. two.. three…
Let’s start with my review! ^^

Pertama kali tahu karya Jenny dari wattpad walaupun tidak semua karyanya aku baca. Tetap saja lebih enak bacanya dalam bentuk buku yang dicetak XP

Membaca sinopsisnya terdapat hal yang agak mengganggu yaitu dua kalimat berikut ini:

Jelas saja Runa menganggap Seta adalah lelaki paling waras saat ini.

Saat yang tepat ketika dia harus kabur dari kejaran Seta yang sepertinya kurang waras.

Apa pada kalimat pertama itu maksudnya lelaki yang paling tidak waras? Kalimat itu masih sedikit rancu menurutku.

Novel ini dibuka dengan prolog yang cukup apik. Tanpa tendeng aling-aling ada seorang lelaki yang mengajak menikah seorang perempuan yang bahkan tidak dikenalnya.

“Menikah dengan saya.”

Si perempuan yang bernama Aruna Maheswari tentu saja menolak lamaran si lelaki. Seta Adhiraya nama lelaki itu. Seta dengan tanpa rasa bersalah memaksa Runa untuk menikah dengannya.

Runa dilanda kebingungan. Sahabatnya–Acyntia–hilang. Ditambah dengan datangnya beberapa tagihan kartu kredit yang berjumlah cukup besar milik Cyntia. Dan datanglah lelaki itu–Seta–yang memaksanya untuk menikah dengannya menggantikan Cyntia yang sebelumnya sempat menjanjikan pernikahan dengan Seta. Seta ingin menuntut Runa seandainya Runa menolak untuk menikah dengannya.

Runa seorang penulis yang sedang dikejar deadline dianjurkan oleh Rangga–editornya–untuk mengambil liburan guna mencari inspirasi dan mencari pasangannya guna memperdalam naskahnya yang kurang feel-nya.

Runa mengambil liburannya sekaligus menghindari Seta. Ke manapun.

Anehnya Seta selalu mengetahui ke mana perginya Runa. Tak disangka Seta pun ikut pergi mencarinya. Runa membeku saat ia tiba di Bandar Lampung dan Seta menemuinya. Lelaki kaku yang terbiasa menggunaka bahasa formal itu mengikutinya hingga ke kota ini. Seta berperilaku seperti seorang stalker yang mengikuti semua kegiatan Runa. Pekerjaannya sebagai seorang pengacara memungkinkannya untuk mendapatkan semua informasi mengenai Runa dan di mana keberadaan Runa saat ini. Hingga Runa merasa jengah dan akan kabur ke Jogjakarta.

Mereka bertemu lagi di bandara Soekarno-Hatta. Runa mengaku ia akan kembali ke Bogor. Namun Seta tak semudah itu ditipu. Ia tahu Runa akan pergi ke Jogja. Dengan sebuah kode ia mengisyaratkan pada Runa bahwa ia tahu kota tujuan Runa selanjutnya.

Hati-hati joger oleh-oleh gandrong jangan asal pilih ya?

Yang berarti:

Hati-hati di Jogja ya.

Mengetahui hal itu Runa langsung membatalkan tiketnya dan malah pergi ke Bali.

Runa berharap Seta tetap mengira ia akan pergi ke Bali. Harapannya tak terkabul Seta tetap saja mengejarnya ke Pulau Dewata itu. Masih saja memaksanya untuk menikah dengan si Seta(n) mengganntikan Cyntia. Runa yang lelah selalu saja dianggap sidekick dari Cyntia jelas saja jengah dan tetap menolaknya. Mendengar Runa yang menolaknya lagi Seta yang sebelumnya menggenggam tangan Runa malah memilih untuk memeluk Runa. Pelukan dari seorang pria untuk pertama kalinya dialami Runa. Karena Seta. Bahkan saat Runa bertemu dan pergi ke Jakarta bersama Harsya mantannya Seta dengan mudahnya memaksa Runa untuk pergi dengannya. Tujuan awal Runa untuk menulis dan menghindari Seta jelas-jelas tidak tercapai. Liburan ini hanya mampu memberikan inspirasi saja bagi Runa namun ia tidak bisa menghindari Seta.

Pun begitu saat Runa pergi ke Solo karena memiliki jadwal workshop kepenulisan di sana. Saat Runa bertemu dengan Leo sang mantan gebetannya Runa kembali dihadapkan dengan seseorang yang kembali membandingkannya dengan Cyntia. Lalu datanglah Seta. Tak disangka Seta malah membelanya. Seta malah membawanya pergi dan menghiburnya. Namun Seta malah memaksanya untuk mengikuti Seta ke kota Jogjakarta dan mengaku-aku sebagai tunangannya.

Seta yang kaku meminta bantuan temannya Reivan untuk mengajarinya merayu Runa. Dan Seta pun memberikan tiga kejutan untuk Runa. Kejutan pertama ia membuat pihak hotel untuk memberikan pelayanan room service berupa sarapan lengkap dengan minumannya ke kamar Runa. Kejutan ketiganya adalah Seta menerbangkan banyak balon berwarna-warni dengan pesannya:

Morning Sunshine. Morning Aruna!

Di part ini aku sedikit bingung dengan kejutan kedua yang diberikan Seta pada Runa. Kejutan keduanya apa ya? Kok aku sama sekali clueless terhadap apa yang diberikan Seta pada Runa?

Kesal dengan Seta Runa pun setuju untuk pergi berdua ke Jogja. Bahkan lelaki itu telah terlebih dahulu menyiapkan tiket bus ke Jogja untuk mereka berdua. Seta si setan berubah menjadi perhatian saat menyadari penyakit maag Runa kambuh. Tapi tetap saja dengan paksaan ala Seta. Ia memberikan Runa roti yang dibawanya. Hingga akhirnya Runa tertidur. Mereka tiba di Jogja saat Runa masih tertidur. Di kota Jogja inilah Seta mengaku-aku kepada keluarga besarnya bahwa Runa adalah tunangannya. Runa menepis ucapan Seta dan memberitahukan semuanya bahwa ia bukanlah tunangan Seta. Dan Runa pergi keluar rumah dan berniat pergi berjalan entah ke mana. Daffo salah seorang sepupu Seta melihatnya dan malah membawa Runa pergi ke Monumen Jogja Kembali atau yang lebih dikenal sebagai Monjali.

Saat Daffo pergi menerima telepon dan tidak kembali Setalah yang akhirnya muncul. Ia kembali memaksa Runa untuk makan malam dan juga memaksanya untuk berfoto bersama badut.

Di depan rumah Om Toro-keluarga Seta-muncullah Andra-kakak Runa-yang datang dengan tiba-tiba dan menghajar Seta. Andra mengetahui semua rencana busuk Seta. Andra memberitahu Runa bahwa Seta adalah saudara tiri Cyntia dan membawa Runa pulang ke Bogor.

Di rumah Runalah Cyntia muncul. Dan semua hal menjadi jelas. Selama ini Cyntia kabur ke Papua–ke tempat Andra bekerja–menghindari Seta. Cyntia tanpa sengaja telah mengetahui rencana jahat Seta yang ingin memperalat Cyntia untuk membalas dendam.

Seta sedari awal sudah berniat jahat dengan jalan menikahi Cyntia. Namun dengan kaburnya Cyntia ia beralih ingin menikah dengan Runa sahabat baik Cyntia untuk menyakiti Cyntia yang besar dalam asuhan ayah dan ibu tirinya. Seta ternyata memiliki dendam mendalam dalam hati. Tujuan akhirnya adalah ia ingin menyakiti sang ayah Braga Adhiraya. Seta menganggap ayahnya lah yang bertanggung jawab atas kematian sang Ibu. Braga memilih untuk menikahi cintanya-Ibu Cyntia yang telah berpisah dengan sang suami-dan memilih untuk meninggalkan Ibu Seta sehingga ibunya sakit dan meninggal dunia dalam pelukan Seta.

Tibalah saat bagi Runa dan Seta untuk berpisah. Saat itulah Seta malah menciumnya tepat di bibir. Ciuman pertama bagi Runa. Membuatnya semakin kesal pada Seta yang selalu bersikap seenaknya.

Lalu sekali lagi Seta bersikap seenaknya. Ia lagi-lagi memaksa untuk menemui Runa setelah perpisahan mereka. Runa yang mulai gamang karena kehilangan Seta memberikan syarat jika Seta mampu menemuinya sebelum pukul tujuh malam tanpa menggunakan kendaraan pribadi pada keesokan harinya maka Runa setuju untuk menemui Seta setiap hari. Namun ternyata Seta gaga. Runa tidak ingin Seta menemuinya.

Cyntia yang menemukan Runa menjadi lebih melankolis belakangan ini mengetahui penyebabnya dari selembar foto Runa dan Seta yang dijadikan Runa sebagai pembatas buku. Ia menyarankan Runa untuk kembali menemui Seta namun Runa jelas menolaknya. Cyntia malah pergi ke apartemen Seta dan memberikan jadwal workshop Runa kepada Seta agar Seta bisa mengejar Runa. Seta mengambil kesempatan itu.

Tak semudah itu menemui Runa. Awalnya Seta masih tak bisa menemukan Runa. Ia tak menyerah. Seta mengirimi surel-surel yang berisi perasaannya merindukan Runa. Hingga akhirnya Runa membalas emailnya tersebut dan kembali memberikan teka-teki sebagai petunjuk di mana Seta bisa menemuinya. 

Di satu bumi dengan dua sukunya dan lambang keagungan adat budaya yang terelakkan kabut maupun ombak. Kalau kamu yakin akan berhasil menemukanku pergilah mencari fajar di mana tatapan itu bertemu dengan awan yang berjatuhan di atas rambut kita. 

Braga Adhirayalah yang membantu Seta memecahkannya. Ia yang datang menemui Seta untuk meminta maaf memberi tahu Seta di mana letak pasti dari teka-teki tersebut. Di kota Lampunglah akhirnya Seta menemukan Runa yang terus menunggunya di kota yang bersejarah bagi mereka tersebut. Dan akhirnya Runa setuju untuk bersama dengan Seta. The end.

Ada satu quote dari Aruna yang aku suka:

Bila suatu hari nanti aku diizinkan untuk menulis tentang dirimu hal apa yang pertama kali akan kutulis tentangmu? Jawabnya hanya satu tentang tatapan matamu yang mengundang sejuta arti di dalamnya. Akan kuselami hal itu agar aku tahu kamu butuh aku atau tidak…

Masih terdapat beberapa typo yang aku temukan di novel ini. Juga terdapat beberapa istilah yang digunakan seperti summer fling dan philophobia namun tidak dijelaskan maksudnya. Memang dengan membaca keseluruhan cerita aku cukup bisa menarik arti sendiri berdasarkan cerita namun akan lebih baik jika dijelaskan langsung atau diberikan catatan kaki.

Overall ceritanya cukup unik dengan penuturan Jenny yang cukup lancar dan mengalir. Namun saat Runa dan Seta memutuskan untuk bersama menurutku malah cerita ini agak kehilangan feel-nya. Tapi aku tetap suka kok dengan ceritanya…

Aku berikan tiga bintang untuk novel ini… ^^

 

[Review Buku] Sunshine Becomes You – Ilana Tan

[Review Buku] Sunshine Becomes You – Ilana Tan


Judul: Sunshine Becomes You 
Penulis: Ilana Tan 
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama 
Halaman: 432 Halaman 
Tahun Terbit: Cetakan kelima April 2012 
ISBN: 978-979-22-7813-2 
Rating: 4/5 

Sinopsis: 
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New York… 
Tentang harapan yang muncul di tengah keputusasaan… 
Tentang impian yang bertahan di antara keraguan… 
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk tetap hidup… 
Awalnya Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu—malaikat kegelapan yang membuatnya cacat. 
Kemudian Mia Clark tertawa dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan.
 
Awalnya mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya saat itu juga.
Kemudian Alex Hirano tersenyum dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.
—————————————————————————————————————————-
 
Sunshine Becomes You menjadi novel pertama dari Ilana Tan yang berhasil aku selesaikan (maaf untuk tetralogi empat musim dan In A Blue Moon yang sampai saat ini masih dalam tumpukan novel yang belum sempat dibaca ^^). Oke langsung saja cek review dari aku ya… ^^
 

“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”

Mia Clark bertemu Alex Hirano secara tidak sengaja dalam suatu kecelakaan. Mia terjatuh dari tangga dan menimpa Alex sehingga menyebabkan tangan Alex terkilir. Sang pianis berbakat yang mengalami kesialan saat menemani adiknya Ray Hirano menemui sang pujaan hati adiknya itu -Mia- harus mengistirahatkan tangannya selama dua bulan sehingga dengan terpaksa harus membatalkan jadwal konser dan kesibukannya yang lain.
 
Mia yang merasa bersalah menawarkan diri untuk membantu Alex. Tak disangka rasa penyesalan Mia dimanfaatkan Alex yang dingin untuk menjadikan Mia sebagai pesuruh dan pengurus apartemennya. Pada awalnya Alex tak pernah menyukai keberadaan Mia walaupun ia tahu Ray tergila-gila pada Mia. Dengan status Mia yang menjadi pesuruh pribadinya Alex seenaknya meminta Mia untuk mengantarkan ke manapun yang ia inginkan. Keinginannya untuk bertemu dengan gurunya di Juilliard almamaternya yang merupakan universitas bergengsi dalam bidang seni membuat Alex mengetahui bahwa Mia juga lulusan Juilliard bahkan termasuk lima besar penari kontemporer terbaik di dunia. Tarian sempurna Mia juga yang membuatnya membuka mata bahwa Mia bukanlah hanya seorang pengajar tari di sebuah studio tari kecil tak terkenal seperti yang selama ini diketahuinya.
 
Saat itulah mereka menjadi semakin dekat. Alex dan Mia mulai masuk dalam pesonanya lawan jenisnya tanpa mereka sadari. Kim Hirano-orang tua Alex dan Ray-dengan jeli dapat melihatnya. Mia berbicara dengan Alex dan Ray dengan cara yang sama dan mungkin saja tersenyum pada keduanya dengan cara yang sama. Tetapi Mia sudah pasti tidak memandang mereka berdua dengan cara yang sama. 
 
Obat milik Mia ditemukan Karl di meja dapur apartemen Alex namun Mia masih enggan untuk menceritakan penyakitnya. Melihat Mia yang kolaps dalam pesta dengan mata kepalanya sendiri membuat Alex khawatir namun ia tak mau dibawa ke rumah sakit. Hingga Alex terpaksa membawa Mia kembali ke apartemen milik Alex itu. Alex memutuskan untuk semalaman menjaga Mia yang tertidur di kamar tamunya walaupun itu berarti bolak-balik ke kamarnya dan berkurangnya waktu tidurnya. 
 
Kolapsnya Mia mulai menguak misteri penyakit yang dideritanya. Mia menderita lemah jantung tanpa ada orang lain yang mengetahuinya terkecuali kedua orang tuanya. Mia tidak boleh kecapekan hal inilah yang menyebabkan ia memutuskan berhenti sebagai penari wanita terbaik dari Dee Black Dance Company. Alex pun marah karena Mia baru bercerita sekarang sedangkan selama ini ia dengan sesuka hatinya menyuruh Mia melakukan berbagai hal.
 
Kemarahan Alex membuat Mia pergi dari apartemen Alex dan menyebabkan pria itu uring-uringan tidak jelas. Semua hal dirasanya mempunyai kesalahan dan memancing kesalahannya. Sama dengan Alex Mia yang biasanya selalu ceria kali ini kehilangan senyumnya. Hanya berbaikanlah yang mengembalikan senyum di wajah keduanya.
 
Kondisi jantung Mia semakin lama semakin melemah. Obat-obatan yang selama ini dikonsumsinya hanya berefek untuk memperlambat kerusakan yang terjadi. Saat kesempatan terakhir untuk Mia menari datang dari Dee Black ia mengambilnya. Ia penari dan hidup untuk menari. Mengabaikan kondisi jantungnya Mia mengambil resiko untuk tetap berada di panggung untuk pertama dan terakhir kalinya.
 
Tiga kupon permintaan kepada Mia yang diberikan Mia pada Alex akhirnya digunakan Alex satu persatu. Alex meminta Mia untuk tinggal bersamanya agar ia bisa menjaga gadis itu. Namun ternyata Mia memaksakan dirinya. Setelah gladi bersih pertunjukan ia pingsan sehingga harus masuk rumah sakit. Di rumah sakit inilah saat Alex pertama kali memainkan piano di depan Mia. Sunshine Becomes You atau Thinking of Clark-lagu yang terinspirasi oleh Mia-menjadi pilihan Mia untuk dimainkan oleh Alex. Saat inilah Alex memberikan permintaannya yang kedua. Ia menginginkan Mia menciumnya. Tak menolak Mia membiarkan Alex menciumnya. Ciuman kecil yang hanya berlangsung lima detik. 

“Aku mencintaimu.”

Akhirnya Alex mengutarakan perasaannya namun ia juga tak memaksa Mia untuk membalasnya saat itu juga.

“Aku berjanji aku akan bertahan hidup” katanya pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari tuts piano. “Aku akan menari sekali lagi dan aku akan bertahan hidup. Lalu akan tetap bertahan hidup sampai aku mendapat jantung baru. Untukku… Untuk orangtuaku… Untukmu…

Begitu juga lima hari setelah pertunjukan Mia sampai harus dirawat di rumah sakit karena ia bisa beberapa kali kolaps dalam sehari. Alex dengan setia menunggunya di rumah sakit bahkan saat Mia menolaknya. Mia mau menemui Alex setelah Alex menggunakan satu-satunya kupon permintaan kepada Mia yang tersisa. Dua minggu kemudian Mia dijadwalkan untuk transplantasi jantung. Operasinya berjalan lancar. Namun tiga hari kemudian baru diketahui bahwa tubuh Mia menolak jantung baru itu. Mia pun pergi untuk selamanya.
 
Alex terpuruk. Barulah saat ia memutar camcorder milik Mia yang diserahkan Mr. Clark padanya ia mangetahui hal terakhir yang ingin Mia katakan padanya.

“Sebenarnya aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku hanya berusaha menghindari perasaanku sendiri dengan menghindarimu.”

“Karena itu ketika kau bertanya padaku tadi aku tidak memberikan jawaban yang kauminta. Kau pantas mendapatkan semua yang terbaik di dunia ini Alex dan aku tidak bisa memberikannya kepadamu saat ini.”

“Karena itu aku diam… tapi aku berjanji pada diriku sendiri bahwa suatu saat nanti … ketika aku mendapatkan jantung baru… ketika aku sehat kembali… ketika aku memiliki masa depan yang bisa kuserahkan kepadamu… aku akan berhenti menghindar. Saat itu aku akan berdiri tegak di hadapanmu dan memberikan jawaban yang pantas kauterima. Dan saat itu aku akan menyerahkan seluruh hidupku kepadamu.”

“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung kepadamu. Tapi tolong percayalah kepadaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”

“Aku mencintaimu Alex Hirano. Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”

I’m fall in love with this novel! Seriously novel setebal 432 halaman ini aku habiskan nonstop dalam waktu tiga jam saja! Bahkan lebih lama waktu untuk membuat review ini :p
 
Ceritanya benar-benar mengalir membuat aku ngga bisa berhenti membacanya. Sad ending memang but hey tidak semua cerita harus berakhir bahagia bukan? ^^ Romantisme yang tidak harus diumbar di keseluruhan cerita dan terasa pas pada tempatnya menjadi kekuatan novel ini.
 
Saat Alex mengirimkan boneka super besar ke rumah nenek Mia sebagai hadiah natal untuk Mia menjadi momen yang bikin iri di novel ini. Seorang Alex yang tadinya dingin berubah menjadi sangat so sweet yang berhasil bikin melting! XP
 
Novel ini memang bergenre metropop tapi sepertinya masih bisa dibaca oleh adik aku yang masih SMA (selama ini memang aku yang menyortir semua novel yang boleh dan tidak boleh dibaca oleh adikku) tanpa harus membuat aku merasa bersalah. 
 

Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^

 




[Review Buku] Imaji Terindah – Sitta Karina

[Review Buku] Imaji Terindah – Sitta Karina

Judul: Imaji Terindah 
Penulis: Sitta Karina 
Penerbit: Terrant Books 
Halaman: 200 Halaman 
Tahun Terbit: 2007 
ISBN: 979-3750-08-1 
Rating: 4/5 

Sinopsis: 
“Peri hutanku yang melambai bebas andai dapat kugapai indah hatimu…” Chris Hanafiah-atau lebih dikenal sebagai Prince Christopher di sekolahnya-tidak pernah benar-benar tertarik dengan cewek sampai ia bertemu siswi pindahan dari Tokyo Aki. 
Aki kembali ke tanah air bukan tanpa alasan dan ia hanya ingin menjalani hidup normal sebagai remaja. Tapi mungkinkah ‘hidup normal ala remaja’ berarti mengesampingkan fall-in-love stuff apalagi kalau dirinya malah berhadapan dengan seorang Hanafiah muda yang memiliki moto ‘I get what I see‘?

Kini mereka bertemu dan konflik batin di masing-masing anak muda ini kian bergolak. Saat Chris jatuh cinta setengah mati kepadanya Aki malah terus menolaknya… dengan sengaja.

Namun apapun hidden agenda yang Aki miliki Chris bertekad akan mengungkapnya.

—————————————————————————————————————————
Buku kedua dari seri keluarga Hanafiah ini memiliki pola awal yang sama dengan Lukisan Hujan yaitu kedatangan murid baru dalam kehidupan seorang Hanafiah. Anak baru ini juga mampu membuat hampir seluruh cowok di sekolah ini penasaran padanya. Tak terkecuali Christopher Hanafiah si gentle dan cool dari klan Hanafiah ini tertarik pada saat pertama ia bertemu dengan Kianti. Aki panggilan akrab Kianti tidak percaya dengan love at the first sight tersebut. Tak disangka saat ia ditembak oleh Prince Christopher sang pangeran sekolah ia menolaknya.

Tak seperti Lukisan Hujan di mana Diaz menawarkan Sisy akan hubungan abang-adik di Imaji Terindah ini malah Aki yang menawarkan Chris menjadi sahabatnya. Gayung bersambut Chris menerima. Hobi travelling menjadi kesamaan mereka yang pertama.

Sejak perkenalan mereka mereka langsung dijuluki the best couple di sekolah. Karena surat milik Aki yang tak sengaja ditemukan oleh Chris membuatnya cemburu Chris tanpa sadar melupakan janji dengan Aki sehingga Aki sakit dan beberapa hari tak masuk sekolah.

Tak ada yang mengira Aki yang energik dan aktif di dua ekskul sekaligus-cheerleader dan voli-ternyata mengidap penyakit berat sejak kecil. Jantungnya lemah namun ia tak ingin orang lain tahu. Typus itulah jawaban yang ia berikan saat Rimbi temannya bertanya sakit apakah ia. Aki tak ingin orang lain mengasihaninya dan ingin diperlakukan normal seperti orang yang sehat. Saat akhirnya Chris mengetahui penyakit yang diderita Aki ia tetap memutuskan untuk menjaganya. Penyakit ini yang memutuskan Aki untuk menolak Chris dan Kei temannya di Jepang dulu yang juga menyukainya. Lain halnya dengan Chris yang memutuskan untuk tetap di sisinya Chris tetap menemaninya bahkan saat Aki dirawat di rumah sakit hingga Chris terkesan mengabaikan kesehatannya sendiri.

Dengan akhir yang tidak tertebak Imaji terindah berhasil mengaduk-aduk emosi saat membacanya. Aki meninggal dalam pelukan Chris. Bukan hal yang mudah memang untuk merelakan. Tapi Chris tahu peri kecilnya akan selalu hidup dalam hatinya.

[Once in blue moon… when you were asleep and we’re connected to each other beyond our own imagination]

Satu plot lagi yang sama dari Imaji Terindah dengan Lukisan Hujan. Pada akhirnya Aki pergi. Bedanya Aki pergi untuk selamanya sehingga tak terjangkau oleh Chris sedangkan Sisy hanya pindah ke San Fransisko yang juga tak terjangkau oleh Diaz.

Disajikan dengan jalan cerita yang lebih real dan membumi bila dibandingkan Lukisan Hujan. Imaji Terindah terasa lebih pas. Lebih nyata. Bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai. Kita harus belajar merelakan seseorang. Bahwa hidup harus tetap berlanjut dan kenangan akan seseorang yang kita cintai akan tetap tinggal. Kenangan ini akan tetap hidup selamanya di dalam hati kita.

Some people need a change somehow.

Kutipan yang sangat aku sukai dari novel ini yaitu: 

Sahabat adalah jalinan perasaan antara dua orang atau lebih yang didasari keselarasan yang tinggi bukan hanya karena frekuensi kebersamaannya yang tinggi.

Jika pada Lukisan Hujan lebih banyak kalimat dalam bahasa Spanyol yang ditemukan pada Imaji Terindah lebih didominasi oleh Bahasa Jepang yang mana menjadi poin plus untukku dikarenakan aku lebih suka bahasa Jepang XP
Di luar itu Imaji Terindah diceritakan lebih kepada interaksi antara keduanya tanpa terlalu terpengaruh dengan hingar bingar kaum socialite. Buku kedua dari seri Hanafiah ini juga lebih kecil dan jauh lebih tipis daripada buku pendahulunya sehingga dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Juga masih terdapat beberapa ilustrasi di dalam novel ini yang aku suka… ^^

Masih terdapat beberapa kesalahan penulisan yang aku temukan seperti:

Assuming they’re just friends why Aki seemed so

fed up with the last encounter in Automotive Club?

Yang seharusnya dituliskan:

Assuming they’re just friends why Aki seemed so fed up with the last encounter in Automotive Club?

Tapi beberapa kesalahan penulisan ini tidak terlalu mengganggu. Imaji Terindah berhasil membuatku tidak sabar untuk membaca seri Hanafiah selanjutnya-Pesan dari Bintang-yang masih belum sampai ke kosanku 🙁

Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^


Baca juga review aku tentang seri hanafiah lainnya:
https://www.aninditaayu.com/review-buku-lukisan-hujan-edisi-lama-sitta-karina/

[Review Buku] Lukisan Hujan (Edisi Lama) – Sitta Karina

[Review Buku] Lukisan Hujan (Edisi Lama) – Sitta Karina


Judul: Lukisan Hujan (Edisi Lama) 

Penulis: Sitta Karina 
Penerbit: Terrant Books 
Halaman: 386 halaman 
Tahun Terbit: 2006 
ISBN: 979-3750-00-6 
Rating: 4/5 

Sinopsis: 
Amor es mentira (cinta itu bohong). 

Lengkap sudah hidup Diaz Hanafiah kini. Setelah selama ini merasa minder di antara sepupu-sepupunya yang kaya berada dan bagian dari socialite Jakarta sekarang malah dikhianati oleh pacarnya sendiri Anggia.

Lalu datang Sisy. Mungil cantik dan masih SMA pula! 

Seperti siraman air dingin yang menyejukkan sekaligus mengejutkan begitulah kehidupan sehari-hari keduanya sejak awal pertemuan mereka di tengah hujan. 
 
Diaz si workaholic berdarah Meksiko yang dingin ini tidak pernah menyangka dirinya dapat lebih menikmati hidup dengan hubungan ‘abang-adik’-nya bersama Sisy. Namun ia masih teringat Anggia. Terbelenggu oleh rasa kangen dan sakir hatinya yang terasa belum tuntas. Mungkinkah bisa menjadi cowok seperti yang Anggia inginkan apabila ia dapat berlatih dan membiasakan diri berteman dengan wanita-salah satunya dengan menjadi abangnya Sisy? Tetapi mengapa dirinya malah tidak terima saat Igo sahabatnya sendiri mendekati si SMA mungil ini?
 
Terjebak dalam perasaan yang saling-silang Diaz dan Sisy berusaha menempuh proses penjajakan dan pendewasaan di antara mereka berdua yang penuh liku-liku problema masa muda sampai di saat keduanya harus memilih dan membuktikan… love is such unselfish thing!
————————————————————————————————————————
 
Hujan menjadi momen pertemuan pertama di antara keduanya. Diaz Syailendra Putra Hanafiah. Adrianna Sistania. Dua makhluk yang terhubung oleh Hujan.
 
Diaz adalah pribadi yang introvert yang tergambarkan dengan sifatnya yang anti sosial. Seorang mahasiswa Teknik Industri yang pintar dan tampan. Menyandang nama besar Hanafiah ia tau ia berbeda. Ia bukan berasal dari keluarga Hanafiah yang berada seperti sepupu-sepupunya yang lain. Diaz dingin dan penyendiri. 
 
Sisy gadis kelas 2 SMA menjadi primadona baru di Bintaro Lakeside. Sayang walau ia menjadi idola baru di kompleks rumah Diaz Diaz sendiri yang notabene adalah tetangga sebelah rumah Sisy tidak tertarik pada awalnya.
 
Mereka bertemu saat hujan. Cielo mobil Diaz mogok karena overheating. Saat itulah Sisy hampir menabrak Diaz seandainya saja Sisy tidak mengelak. Pertemuan pertama yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan mereka selanjutnya.
 
Diaz yang telah dikhianati oleh Anggia mantan pacarnya menawarkan jenis hubungan ‘abang-adik’ pada Sisy. Sisy yang kehilangan kakak kandungnya menerima ajakan Diaz ini.
 
Hubungan ‘abang-adik’ yang mereka deklarasikan ini berkembang melebihi perkiraan awal mereka. Diaz yang awalnya bermaksud untuk menjadikan hubungan mereka sebagai ajang latihan agar lebih terbuka pada wanita malah merasakan perasaan lain. Begitu pula dengan Sisy yang merasa bingung atas hubungan mereka. Sisy yang ceria sedikit demi sedikit berhasil mencairkan sifat dingin abangnya ini.
 
Kehadiran Igo yang juga menyukai Sisy membuat Diaz cemburu. Namun Sisy malah meminta salah seorang sepupu Diaz Inez Hanafiah untuk menjodohkan Diaz dengan Mirelle Stockton yang sempurna.
 
Di saat Diaz sadar akan perasaannya pada Sisy yang bukanlah sekedar rasa sayang antara abang dan adiknya akhirnya Diaz mengutarakan perasaan dan Sisy pun menyambutnya. The end? Tidak. Di saat mereka baru merasakan bahagia satu masalah besar kembali datang. Sisy harus pindah ke San Fransisko. Lantas bagaimana dengan hubungan mereka yang baru seumur jagung?
 
Untuk novel Lukisan Hujan ini pertama kali aku membaca edisi barunya yang terbit pada tahun 2015 berkat novel Lukisan Hujan edisi baru yang dibagikan gratis oleh kak Sitta yang bekerja sama dengan Samsung Galaxy Gift dan blibli.com. Setelah selama ini selalu tertarik untuk membaca seri keluarga Hanafiah namun terhadang dengan susahnya mencari novel-novel ini. Akhirnya Lukisan Hujan cetak ulang lagi… ^^
 

Setelah baca Lukisan Hujan edisi baru malah tambah tertarik untuk baca seri Hanafiah lainnya. Sampai akhirnya dapet juga Lukisan Hujan edisi lama ini…

 
Untuk jalan ceritanya sendiri aku suka. Novel ini menawarkan jalan cerita yang tidak menye-menye cerita remaja yang diceritakan secara dewasa. Adanya ilustrasi-ilustrasi yang dapat menyegarkan mata telah ditambahkan di dalamnya. Di dalam novel ini terdapat banyak penggunaan bahasa Spanyol serta bahasa Inggris yang disajikan dengan apik. Satu kekurangan dari penggunaan bahasa asing ini adalah harus membuka halaman endnotes untuk mengetahui artinya.
 
Untuk penulisan dari novel ini beberapa aku temui kalimat langsung yang tidak didahului dengan tanda petik seperti kalimat berikut ini:

Untuk menjadi pemimpin perusahaan yang baik kamu harus mengerti lebih dahulu bagaimana menjadi pegawai yang baik. Kalau nggak nanti kamu dikadalin sama anak buah kamu sendiri.”

Seharusnya dituliskan:

“Untuk menjadi pemimpin perusahaan yang baik kamu harus mengerti lebih dahulu bagaimana menjadi pegawai yang baik. Kalau nggak nanti kamu dikadalin sama anak buah kamu sendiri.”

Ukuran font yang digunakan juga sedikit membingungkan. Untuk flashback memang dapat dituliskan dengan ukuran font yang berbeda. Namun pada cerita dengan alur selain flashback pada novel ini dituliskan dengan ukuran font yang berbeda. Sedikit mengganggu karena kita harus membiasakan mata untuk membaca dengan ukuran yang lain.
 
Ada kutipan yang aku suka dalam novel ini:

Semua orang pasti punya keinginan. Keinginan itu yang ngebuat kita hidup karena kita pasti berusaha mencapainya dengan segala cara. Tapi sampai batas mana kita akan memberi toleransi pada cara pencapaian itu? Apa saja yang akan kita korbankan?

Kak Sitta berhasil menggambarkan kehidupan socialite Jakarta. Endingnya yang gantung ternyata dilanjutkan dengan novel keduanya Putri Hujan dan Ksatria Malam. Lukisan Hujan berhasil membuat aku jatuh cinta pada sosok Diaz Hanafiah seperti hujan yang selalu membuatku jatuh cinta. Sesederhana itu. Well seorang anak Teknik di manapun pasti menarik! And yeah I’m also a part of  ‘Anak Teknik’ :p

 

Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^

 


Baca juga review aku tentang seri hanafiah lainnya:
https://www.aninditaayu.com/review-buku-imaji-terindah-sitta-karina/

DMCA.com Protection Status

Pin It on Pinterest