Oops!
Sorry, it seems like you’re lost
The page you are looking for no longer exists. Perhaps you can return back to the site’s homepage and see if you can find what you are looking for.
Identitas buku:
Judul: Memori Tentang Cinta yang Tak Lagi Sama
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagasmedia
Halaman: 304 Halaman
Tahun Terbit: Cetakan pertama 2012
ISBN: 978-979-780-562-3
Rating: 5/5
Sinopsis Memori:
Cinta itu egois sayangku. Dia tak akan mau berbagi.
Dan seringnya cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta berkhianat melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada di ujung tanduk saat ini.
Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat tak pernah ada yang abadi di dunia–cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.
Kau pun terpuruk sendiri menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.
——————————————————————————————————————————————————————————–
Memori adalah novel keempat dari Windry Ramadhina yang berhasil aku selesaikan dalam dua jam saja sekaligus novel pertama Windry yang aku review… ^^
Memori berkisah tentang Mahoni seorang arsitektur yang bekerja di Virginia. Ia digambarkan sebagai sosok yang perfeksionis dalam bekerja dan tidak kenal kompromi terhadap kliennya. Di Virginia ia bekerja dengan Ron–temannya yang baru diangkat menjadi bos Mahoni–yang memanggilnya dengan nama Honey.
Di Virginia Mahoni tinggal sendiri. Ia memutuskan kabur ke kota ini hanya untuk menghindari sang ibu. Ya ia berasal dari keluarga ‘broken home’. Mahoni kecil seringkali mendengar pertengkaran papa dan mamanya. Ia selalu sendiri. Bahkan sejak SMP ia tak lagi memanggil ibunya dengan sebutan mama. Hanya Mae sebutan mama tidaklah pantas lagi karena Mae tidaklah bersikap seperti seorang ibu.
Papa dan Mae memutuskan untuk berpisah. Mahoni kecil dipaksa meninggalkan rumah papanya oleh Mae. Sepeninggal Mahoni dan Mae sang papa bertemu dengan Grace menikah dan memiliki anak bernama Sigi–adik tiri Mahoni.
Lantas Mahoni terpaksa kembali. Telepon dari Jakarta memaksanya untuk pulang. Telepon yang mengabarkan papanya sudah tiada. Dan akhirnya ke sanalah Mahoni menuju rumah papanya. Sesampainya ia di rumah ia mendapati ayahnya telah tiada begitu pula dengan Grace. Om Ranu–adik papanya–meminta ia untuk tinggal dan menemani Sigi.
Tentu saja awalnya Mahoni menolak. Sigi bukanlah orang yang berarti dalam hidupnya. Terlebih saat ia bertemu dengan Mae di makam sang papa ia mendapati Mae masihlah seperti yang dulu Mae yang egois dan merasa semua hal hanya berpusat pada dirinya. Yang ia inginkan hanya kembali ke Virginia dan melanjutkan hidupnya.
Namun Om Ranu memaksanya untuk tinggal dua bulan sembari Om Ranu mencari solusi. Alasan Om Ranu yang berkata ini demi sang papa membuat Mahoni tak sanggup menolak. Bukan hal yang mudah untuk Mahoni untuk tetap tinggal. Ia yang sudah lama tidak merasakan kasih sayang keluarga ditambah harus menemani sang adik tiri yang selama ini tak pernah ia temui. Sigi sang adik yang namanya berarti kayu Damar–kayu kesukaan sang papa–dianggapnya sebagai pengambil kebahagiaan hidupnya. Ia masih tak bisa melupakan bagaimana Grace dan Sigi selalu dicintai oleh papanya sedangkan ia hidup menderita dengan Mae yang tak bisa berdamai dengan waktu dan rasa sakit.
Di Jakarta ia kembali bertemu dengan Simon mantannya dulu yang kemudian menjadi partner kerjanya di MOSS. Simon memiliki hubungan dengan Sofia yang juga menjadi rekan kerja Mahoni di Jakarta. Hingga akhirnya Ron mengabarkan padanya berita besar yang membuatnya ingin segera kembali ke Virginia. Impian terbesarnya selama ini untuk bekerja dengan Frank O. Gehry sudah di depan mata. Namun meninggalnya istri Om Danu membuatnya terpaksa harus tetap tinggal untuk jangka waktu yang lebih lama setidaknya hingga Sigi mampu untuk mengurus dirinya sendiri.
Mahoni juga mendapati bahwa Simon masihlah seperti saat mereka masih kuliah dulu Simon masih memiliki perasaan padanya. Hal ini membuatnya seolah berada pada posisi Grace ibu tiri yang dibencinya karena telah merebut sang papa. Di satu sisi ia tak bisa menyangkal bahwa rasa itu masih ada namun hal-hal yang telah terjadi pada keluarganya membuatnya bimbang.
Novel-novel karya Windry Ramadhina tak pernah membuatku kecewa. Nama Windry Ramadhina pada kover sebuah novel selalu menjadi jaminan atas cerita yang dikisahkan di dalamnya. Begitu juga dengan novel ini. Jalinan cerita yang mengalir lepas dari awal hingga akhir. Setiap bagian dari novel ini diceritakan dengan begitu detail. Penuturannya begitu lancar dengan penggambaran setting cerita yang dibahas secara mendalam membuat kita sebagai pembaca dapat lebih mudah membayangkan cerita dalam novel ini.
Kilasan-kilasan flashback yang diceritakan juga cukup apik dan tidak membuat bingung pembaca. Begitu pula penggunaan beragam istilah arsitektur mampu menyedot pembaca seakan masuk ke dalam dunia Mahoni. Walaupun menurutku akan lebih baik jika di setiap istilah yang digunakan diberi catatan kaki sebagai penjelasannya. Plot cerita novel sini sangat kuat dari awal hingga akhir. Juga dengan adanya penyampaian pesan moral dengan begitu luwesnya serta happy ending yang memuaskan semua pihak ^^.
Baca juga: [Review Novel] Angel in the Rain – Windry Ramadhina
Apalagi jika seperti Mahoni yang terpaksa berpisah dengan ayahnya untuk tinggal dengan ibunya yang tidak lagi bersikap layaknya seorang ibu dan mendapati sang ayah hidup bahagia dengan istri dan anak barunya. Dan kemudian mendapati sang ayah sudah tiada dan diharuskan untuk merawat adik tirinya. Dengan penceritaan khas seorang Windry Memori membuatku mampu untuk tenggelam di dalamnya. Aku masih mendapati beberapa kesalahan penulisan pada novel Memori ini tapi sama sekali tidak mengganggu.
Untuk mereka yang merindukan rumah–tempat berbagi cinta kenangan dan tawa yang tidak pernah pudar.
Lima bintang untuk Memori.
Suatu saat sahabatnya tiba-tiba menghilang seiring dengan tagihan kartu kredit dengan nominal yang cukup fantastis. Runa kelabakan ia berusaha mencari di mana sahabatnya tersebut namun hasilnya nihil. Seakan semua itu belum cukup seorang lelaki bernama Seta mendatanginya dan menyuruh Runa menikah dengannya–sebagai akibat dari Cyntia yang menjanjikan pernikahan padanya namun saat ini menghilang. Jelas saja Runa menganggap Seta adalah lelaki paling waras saat ini. Ia seorang Philophobia tentu tidak akan mudah menerima lamaran itu. Kalaupun ia takut terhadap hal bernama cinta setidaknya ia tidak ingin menghabiskan sepanjang hidupnya dengan pernikahan berlandaskan keterpaksaan.
Runa saat ini tengah menggarap novel romance keempatnya di bawah tekanan deadline. Saat itulah editornya menyarankan Runa untuk berlibur-sekadar untuk menemukan summer fling dan membuat Runa bisa merasakan jatuh cinta agar tulisannya lebih bernyawa. Saat yang tepat ketika dia harus kabur dari kejaran Seta yang sepertinya kurang waras.
Jelas saja Runa menganggap Seta adalah lelaki paling waras saat ini.
Saat yang tepat ketika dia harus kabur dari kejaran Seta yang sepertinya kurang waras.
“Menikah dengan saya.”
Si perempuan yang bernama Aruna Maheswari tentu saja menolak lamaran si lelaki. Seta Adhiraya nama lelaki itu. Seta dengan tanpa rasa bersalah memaksa Runa untuk menikah dengannya.
Runa dilanda kebingungan. Sahabatnya–Acyntia–hilang. Ditambah dengan datangnya beberapa tagihan kartu kredit yang berjumlah cukup besar milik Cyntia. Dan datanglah lelaki itu–Seta–yang memaksanya untuk menikah dengannya menggantikan Cyntia yang sebelumnya sempat menjanjikan pernikahan dengan Seta. Seta ingin menuntut Runa seandainya Runa menolak untuk menikah dengannya.
Runa seorang penulis yang sedang dikejar deadline dianjurkan oleh Rangga–editornya–untuk mengambil liburan guna mencari inspirasi dan mencari pasangannya guna memperdalam naskahnya yang kurang feel-nya.
Runa mengambil liburannya sekaligus menghindari Seta. Ke manapun.
Anehnya Seta selalu mengetahui ke mana perginya Runa. Tak disangka Seta pun ikut pergi mencarinya. Runa membeku saat ia tiba di Bandar Lampung dan Seta menemuinya. Lelaki kaku yang terbiasa menggunaka bahasa formal itu mengikutinya hingga ke kota ini. Seta berperilaku seperti seorang stalker yang mengikuti semua kegiatan Runa. Pekerjaannya sebagai seorang pengacara memungkinkannya untuk mendapatkan semua informasi mengenai Runa dan di mana keberadaan Runa saat ini. Hingga Runa merasa jengah dan akan kabur ke Jogjakarta.
Mereka bertemu lagi di bandara Soekarno-Hatta. Runa mengaku ia akan kembali ke Bogor. Namun Seta tak semudah itu ditipu. Ia tahu Runa akan pergi ke Jogja. Dengan sebuah kode ia mengisyaratkan pada Runa bahwa ia tahu kota tujuan Runa selanjutnya.
Hati-hati joger oleh-oleh gandrong jangan asal pilih ya?
Yang berarti:
Hati-hati di Jogja ya.
Mengetahui hal itu Runa langsung membatalkan tiketnya dan malah pergi ke Bali.
Runa berharap Seta tetap mengira ia akan pergi ke Bali. Harapannya tak terkabul Seta tetap saja mengejarnya ke Pulau Dewata itu. Masih saja memaksanya untuk menikah dengan si Seta(n) mengganntikan Cyntia. Runa yang lelah selalu saja dianggap sidekick dari Cyntia jelas saja jengah dan tetap menolaknya. Mendengar Runa yang menolaknya lagi Seta yang sebelumnya menggenggam tangan Runa malah memilih untuk memeluk Runa. Pelukan dari seorang pria untuk pertama kalinya dialami Runa. Karena Seta. Bahkan saat Runa bertemu dan pergi ke Jakarta bersama Harsya mantannya Seta dengan mudahnya memaksa Runa untuk pergi dengannya. Tujuan awal Runa untuk menulis dan menghindari Seta jelas-jelas tidak tercapai. Liburan ini hanya mampu memberikan inspirasi saja bagi Runa namun ia tidak bisa menghindari Seta.
Pun begitu saat Runa pergi ke Solo karena memiliki jadwal workshop kepenulisan di sana. Saat Runa bertemu dengan Leo sang mantan gebetannya Runa kembali dihadapkan dengan seseorang yang kembali membandingkannya dengan Cyntia. Lalu datanglah Seta. Tak disangka Seta malah membelanya. Seta malah membawanya pergi dan menghiburnya. Namun Seta malah memaksanya untuk mengikuti Seta ke kota Jogjakarta dan mengaku-aku sebagai tunangannya.
Seta yang kaku meminta bantuan temannya Reivan untuk mengajarinya merayu Runa. Dan Seta pun memberikan tiga kejutan untuk Runa. Kejutan pertama ia membuat pihak hotel untuk memberikan pelayanan room service berupa sarapan lengkap dengan minumannya ke kamar Runa. Kejutan ketiganya adalah Seta menerbangkan banyak balon berwarna-warni dengan pesannya:
Morning Sunshine. Morning Aruna!
Di part ini aku sedikit bingung dengan kejutan kedua yang diberikan Seta pada Runa. Kejutan keduanya apa ya? Kok aku sama sekali clueless terhadap apa yang diberikan Seta pada Runa?
Kesal dengan Seta Runa pun setuju untuk pergi berdua ke Jogja. Bahkan lelaki itu telah terlebih dahulu menyiapkan tiket bus ke Jogja untuk mereka berdua. Seta si setan berubah menjadi perhatian saat menyadari penyakit maag Runa kambuh. Tapi tetap saja dengan paksaan ala Seta. Ia memberikan Runa roti yang dibawanya. Hingga akhirnya Runa tertidur. Mereka tiba di Jogja saat Runa masih tertidur. Di kota Jogja inilah Seta mengaku-aku kepada keluarga besarnya bahwa Runa adalah tunangannya. Runa menepis ucapan Seta dan memberitahukan semuanya bahwa ia bukanlah tunangan Seta. Dan Runa pergi keluar rumah dan berniat pergi berjalan entah ke mana. Daffo salah seorang sepupu Seta melihatnya dan malah membawa Runa pergi ke Monumen Jogja Kembali atau yang lebih dikenal sebagai Monjali.
Saat Daffo pergi menerima telepon dan tidak kembali Setalah yang akhirnya muncul. Ia kembali memaksa Runa untuk makan malam dan juga memaksanya untuk berfoto bersama badut.
Di depan rumah Om Toro-keluarga Seta-muncullah Andra-kakak Runa-yang datang dengan tiba-tiba dan menghajar Seta. Andra mengetahui semua rencana busuk Seta. Andra memberitahu Runa bahwa Seta adalah saudara tiri Cyntia dan membawa Runa pulang ke Bogor.
Di rumah Runalah Cyntia muncul. Dan semua hal menjadi jelas. Selama ini Cyntia kabur ke Papua–ke tempat Andra bekerja–menghindari Seta. Cyntia tanpa sengaja telah mengetahui rencana jahat Seta yang ingin memperalat Cyntia untuk membalas dendam.
Seta sedari awal sudah berniat jahat dengan jalan menikahi Cyntia. Namun dengan kaburnya Cyntia ia beralih ingin menikah dengan Runa sahabat baik Cyntia untuk menyakiti Cyntia yang besar dalam asuhan ayah dan ibu tirinya. Seta ternyata memiliki dendam mendalam dalam hati. Tujuan akhirnya adalah ia ingin menyakiti sang ayah Braga Adhiraya. Seta menganggap ayahnya lah yang bertanggung jawab atas kematian sang Ibu. Braga memilih untuk menikahi cintanya-Ibu Cyntia yang telah berpisah dengan sang suami-dan memilih untuk meninggalkan Ibu Seta sehingga ibunya sakit dan meninggal dunia dalam pelukan Seta.
Tibalah saat bagi Runa dan Seta untuk berpisah. Saat itulah Seta malah menciumnya tepat di bibir. Ciuman pertama bagi Runa. Membuatnya semakin kesal pada Seta yang selalu bersikap seenaknya.
Lalu sekali lagi Seta bersikap seenaknya. Ia lagi-lagi memaksa untuk menemui Runa setelah perpisahan mereka. Runa yang mulai gamang karena kehilangan Seta memberikan syarat jika Seta mampu menemuinya sebelum pukul tujuh malam tanpa menggunakan kendaraan pribadi pada keesokan harinya maka Runa setuju untuk menemui Seta setiap hari. Namun ternyata Seta gaga. Runa tidak ingin Seta menemuinya.
Cyntia yang menemukan Runa menjadi lebih melankolis belakangan ini mengetahui penyebabnya dari selembar foto Runa dan Seta yang dijadikan Runa sebagai pembatas buku. Ia menyarankan Runa untuk kembali menemui Seta namun Runa jelas menolaknya. Cyntia malah pergi ke apartemen Seta dan memberikan jadwal workshop Runa kepada Seta agar Seta bisa mengejar Runa. Seta mengambil kesempatan itu.
Tak semudah itu menemui Runa. Awalnya Seta masih tak bisa menemukan Runa. Ia tak menyerah. Seta mengirimi surel-surel yang berisi perasaannya merindukan Runa. Hingga akhirnya Runa membalas emailnya tersebut dan kembali memberikan teka-teki sebagai petunjuk di mana Seta bisa menemuinya.
Di satu bumi dengan dua sukunya dan lambang keagungan adat budaya yang terelakkan kabut maupun ombak. Kalau kamu yakin akan berhasil menemukanku pergilah mencari fajar di mana tatapan itu bertemu dengan awan yang berjatuhan di atas rambut kita.
Braga Adhirayalah yang membantu Seta memecahkannya. Ia yang datang menemui Seta untuk meminta maaf memberi tahu Seta di mana letak pasti dari teka-teki tersebut. Di kota Lampunglah akhirnya Seta menemukan Runa yang terus menunggunya di kota yang bersejarah bagi mereka tersebut. Dan akhirnya Runa setuju untuk bersama dengan Seta. The end.
Ada satu quote dari Aruna yang aku suka:
Bila suatu hari nanti aku diizinkan untuk menulis tentang dirimu hal apa yang pertama kali akan kutulis tentangmu? Jawabnya hanya satu tentang tatapan matamu yang mengundang sejuta arti di dalamnya. Akan kuselami hal itu agar aku tahu kamu butuh aku atau tidak…
Masih terdapat beberapa typo yang aku temukan di novel ini. Juga terdapat beberapa istilah yang digunakan seperti summer fling dan philophobia namun tidak dijelaskan maksudnya. Memang dengan membaca keseluruhan cerita aku cukup bisa menarik arti sendiri berdasarkan cerita namun akan lebih baik jika dijelaskan langsung atau diberikan catatan kaki.
Overall ceritanya cukup unik dengan penuturan Jenny yang cukup lancar dan mengalir. Namun saat Runa dan Seta memutuskan untuk bersama menurutku malah cerita ini agak kehilangan feel-nya. Tapi aku tetap suka kok dengan ceritanya…
Aku berikan tiga bintang untuk novel ini… ^^
“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”
“Aku mencintaimu.”
“Aku berjanji aku akan bertahan hidup” katanya pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari tuts piano. “Aku akan menari sekali lagi dan aku akan bertahan hidup. Lalu akan tetap bertahan hidup sampai aku mendapat jantung baru. Untukku… Untuk orangtuaku… Untukmu…
“Sebenarnya aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku hanya berusaha menghindari perasaanku sendiri dengan menghindarimu.”
“Karena itu ketika kau bertanya padaku tadi aku tidak memberikan jawaban yang kauminta. Kau pantas mendapatkan semua yang terbaik di dunia ini Alex dan aku tidak bisa memberikannya kepadamu saat ini.”
“Karena itu aku diam… tapi aku berjanji pada diriku sendiri bahwa suatu saat nanti … ketika aku mendapatkan jantung baru… ketika aku sehat kembali… ketika aku memiliki masa depan yang bisa kuserahkan kepadamu… aku akan berhenti menghindar. Saat itu aku akan berdiri tegak di hadapanmu dan memberikan jawaban yang pantas kauterima. Dan saat itu aku akan menyerahkan seluruh hidupku kepadamu.”
“Satu-satunya penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan semua ini secara langsung kepadamu. Tapi tolong percayalah kepadaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu bersamamu. Percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku ketika kukatakan bahwa aku juga mencintaimu.”
“Aku mencintaimu Alex Hirano. Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kaupercayai percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.”
Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^
Kini mereka bertemu dan konflik batin di masing-masing anak muda ini kian bergolak. Saat Chris jatuh cinta setengah mati kepadanya Aki malah terus menolaknya… dengan sengaja.
Namun apapun hidden agenda yang Aki miliki Chris bertekad akan mengungkapnya.
[Once in blue moon… when you were asleep and we’re connected to each other beyond our own imagination]
Satu plot lagi yang sama dari Imaji Terindah dengan Lukisan Hujan. Pada akhirnya Aki pergi. Bedanya Aki pergi untuk selamanya sehingga tak terjangkau oleh Chris sedangkan Sisy hanya pindah ke San Fransisko yang juga tak terjangkau oleh Diaz.
Disajikan dengan jalan cerita yang lebih real dan membumi bila dibandingkan Lukisan Hujan. Imaji Terindah terasa lebih pas. Lebih nyata. Bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai. Kita harus belajar merelakan seseorang. Bahwa hidup harus tetap berlanjut dan kenangan akan seseorang yang kita cintai akan tetap tinggal. Kenangan ini akan tetap hidup selamanya di dalam hati kita.
Some people need a change somehow.
Kutipan yang sangat aku sukai dari novel ini yaitu:
Sahabat adalah jalinan perasaan antara dua orang atau lebih yang didasari keselarasan yang tinggi bukan hanya karena frekuensi kebersamaannya yang tinggi.
Jika pada Lukisan Hujan lebih banyak kalimat dalam bahasa Spanyol yang ditemukan pada Imaji Terindah lebih didominasi oleh Bahasa Jepang yang mana menjadi poin plus untukku dikarenakan aku lebih suka bahasa Jepang XP
Di luar itu Imaji Terindah diceritakan lebih kepada interaksi antara keduanya tanpa terlalu terpengaruh dengan hingar bingar kaum socialite. Buku kedua dari seri Hanafiah ini juga lebih kecil dan jauh lebih tipis daripada buku pendahulunya sehingga dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Juga masih terdapat beberapa ilustrasi di dalam novel ini yang aku suka… ^^
Masih terdapat beberapa kesalahan penulisan yang aku temukan seperti:
Assuming they’re just friends why Aki seemed so
fed up with the last encounter in Automotive Club?
Yang seharusnya dituliskan:
Assuming they’re just friends why Aki seemed so fed up with the last encounter in Automotive Club?
Tapi beberapa kesalahan penulisan ini tidak terlalu mengganggu. Imaji Terindah berhasil membuatku tidak sabar untuk membaca seri Hanafiah selanjutnya-Pesan dari Bintang-yang masih belum sampai ke kosanku 🙁
Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^
Baca juga review aku tentang seri hanafiah lainnya:
https://www.aninditaayu.com/review-buku-lukisan-hujan-edisi-lama-sitta-karina/
Lengkap sudah hidup Diaz Hanafiah kini. Setelah selama ini merasa minder di antara sepupu-sepupunya yang kaya berada dan bagian dari socialite Jakarta sekarang malah dikhianati oleh pacarnya sendiri Anggia.
Lalu datang Sisy. Mungil cantik dan masih SMA pula!
Setelah baca Lukisan Hujan edisi baru malah tambah tertarik untuk baca seri Hanafiah lainnya. Sampai akhirnya dapet juga Lukisan Hujan edisi lama ini…
Untuk menjadi pemimpin perusahaan yang baik kamu harus mengerti lebih dahulu bagaimana menjadi pegawai yang baik. Kalau nggak nanti kamu dikadalin sama anak buah kamu sendiri.”
Seharusnya dituliskan:
“Untuk menjadi pemimpin perusahaan yang baik kamu harus mengerti lebih dahulu bagaimana menjadi pegawai yang baik. Kalau nggak nanti kamu dikadalin sama anak buah kamu sendiri.”
Ukuran font yang digunakan juga sedikit membingungkan. Untuk flashback memang dapat dituliskan dengan ukuran font yang berbeda. Namun pada cerita dengan alur selain flashback pada novel ini dituliskan dengan ukuran font yang berbeda. Sedikit mengganggu karena kita harus membiasakan mata untuk membaca dengan ukuran yang lain.
Ada kutipan yang aku suka dalam novel ini:
Semua orang pasti punya keinginan. Keinginan itu yang ngebuat kita hidup karena kita pasti berusaha mencapainya dengan segala cara. Tapi sampai batas mana kita akan memberi toleransi pada cara pencapaian itu? Apa saja yang akan kita korbankan?
Kak Sitta berhasil menggambarkan kehidupan socialite Jakarta. Endingnya yang gantung ternyata dilanjutkan dengan novel keduanya Putri Hujan dan Ksatria Malam. Lukisan Hujan berhasil membuat aku jatuh cinta pada sosok Diaz Hanafiah seperti hujan yang selalu membuatku jatuh cinta. Sesederhana itu. Well seorang anak Teknik di manapun pasti menarik! And yeah I’m also a part of ‘Anak Teknik’ :p
Aku berikan empat bintang untuk novel ini… ^^
Isi sendiri nanti nin
#aninditajalanjalan berkisah tentang pengalaman, perjalanan, dan keinginannya untuk menjelajah dunia.
#anindanbuku bercerita tentang daftar buku-buku yang telah dibaca dan direview oleh book freak.
#anindanbuku bercerita tentang daftar buku-buku yang telah dibaca dan direview oleh book freak.
Memuat catatan memuat gaya hidup dan hidup yang bergaya yang ditulis dari sudut pandang Anindita Ayu
Semua tentang teknologi, produk, dan gadget, dari sudut pandang Anindita.
The page you are looking for no longer exists. Perhaps you can return back to the site’s homepage and see if you can find what you are looking for.
Beberapa waktu belakangan, aku kembali diingatkan bahwa kehidupan itu sesungguhnya luar biasa. Tentu saja, nggak selamanya hidup itu akan mulus seperti jalan tol. Akan ada saatnya kita mencicipi berbagai rasa kegagalan. Tapi bukan berarti kita harus menyerah dan...
"When a person really desires something, all the universe conspires to help that person to realize his dream. Ketika seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, alam semesta berkonspirasi untuk membantu orang tersebut mewujudkan mimpinya." - Paulo Celho makasih Memang...
Sebagai salah seorang pekerja full time merangkap bloger, aku tahu dengan pasti bahwa pengaturan waktu adalah sesuatu yang harus aku kuasai. Bagaimana membuat daftar prioritas dan menerapkannya dalam keseharian sudah menjadi kewajiban. Salah satunya adalah dengan...