Pernah nggak sih, ngebayangin harus lari-larian di KLIA 2 yang luasnya ampun-ampunan itu demi mengejar waktu boarding, namun akhirnya tetap ketinggalan pesawat? Stuck di bandara di Siem Reap karena salah perhitungan waktu dan terpaksa tes online di dunia bandara ini selama dua hari berturut-turut? ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati.
Atau terpaksa harus stuck di Stasiun Kyoto seharian karena badai salju membuat jadwal shinkansen menuju Shirakawago terpaksa dibatalkan, sementara deadline postingan sudah dekat? Dan masih ada banyak hal lain yang bila disebutkan, postingan ini bakal lebih dari 3000 kata.
Kejadian-kejadian ini benar-benar aku alami, sayangnya, bukanlah sekadar berangan-angan belaka.
Sesial itu Nin, setiap kali kamu jalan-jalan? Iyak aku pun tak tahu mengapa, seringnya setiap kalinya pasti terjadi hal-hal di luar perkiraan, bahkan dengan persiapan yang matang sekalipun. Maka perjalanan-perjalanan itu membuatku terpikir akan satu hal: seandainya aku membawa laptop saat itu.
Bayangkan saja, gimana repotnya harus lelah setelah lari-larian, kecewa harus ketinggalan pesawat, sakit hati karena pada dasarnya ini bukan sepenuhnya kesalahan kami namun tetap wajib membeli tiket untuk penerbangan keesokan harinya, dan 15 menit kemudian harus berkonsentrasi penuh mengikuti ujian online dengan bermodalkan hp doang, pun begitu pada esoknya.
Gosh, I really wish I had brought my laptop back then.
Backpacking = Tidak Bisa Bawa Laptop = Kurang Produktif
Sayangnya gaya backpacking yang biasa aku terapkan ke mana pun aku pergi itu, tak memungkinkanku untuk membawa laptop yang berat ke mana-mana. Tepatnya, laptop Asus A455L lungsuran dari Ayah setelah laptop pribadiku rusak total.
Laptop ini sebenarnya baik-baik saja saat digunakan sehari-hari, seperti nge-blog, nonton, dan main game. Sayangnya sama seperti kebutuhan orang tua lain yang hanya bisa menggunakan gadget seadanya, laptop ini belum memenuhi kebutuhanku yang sebenarnya cukup penting, yakni mobilitas.
Kenapa? Yak, karena laptop jadulku itu beratnya lumayan dan body-nya pun cukup lebar. Rempong cyin saat dibawa ke mana-mana. Judulnya ManTep alias Makan Tempat. Satu tas kerasa penuh cuma karena bawa laptop doang. Apalagi tau ya kan, kalo backpacking itu cuma mengandalkan jatah bagasi kabin dari maskapai, biasanya hanya 7 kg.
Bila 1 kg sudah terpakai untuk berat dari backpack yang kugunakan, dan memaksa diri untuk membawa laptop dengan berat kira-kira 3 kg, lantas bagaimana dengan barang-barangku yang lain? Pakaian, stok makanan, dan perintilan dll? Yang ada nanti malah disuruh bayar bagasi pas dicek, maunya untung malah buntung dong.
Dengan terpaksa, selama ini harus buang jauh-jauh keinginan untuk bawa laptop dan tetap produktif rutin nge-blog selama traveling. Bisa sih, nge-blog lewat smartphone, tapi mengedit postingan blog wordpress self hosted di ponsel itu susah. Masih mending kalau blogspot, huhu.
ZenBook Blogger Gathering Bengkulu
Aku ingat beberapa waktu lalu, mbak Katerina membuat IG story yang menanyakan ke kota mana lagi Asus ZenBook harus mampir? Saat itu aku tak berani membalasnya dan menawarkan Bengkulu, padahal tentu saja aku sangat menginginkan kota kecil ini menjadi tempat dilaksanakannya ZenBook Blogger Gathering.
Sampai kemudian mbak Relinda memberikan clue–juga melalui IG story–bahwa akan ada travel blogger dan youtuber terkenal yang akan menyambangi Bengkulu, langsung saja aku bertanya, “Mbak Katerina @travelerien kah?” And she said yes. ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati.
Langsung dong, senangnya bukan main karena kemungkinan ini akan menjadi event besar pertama di Bengkulu yang mungkin bisa kuhadiri setelah kepergian Ayah. Sebab terlalu excited, makanya aku langsung memberi tahu teman-teman di Bloger Rafflesia (BloRaf) bahwa akan ada acara keren yang bakal diadain di Bengkulu.
Long story short, alhamdulillah aku terpilih menjadi satu dari 36 blogger beruntung yang terpilih untuk mengikuti ZenBook Blogger Gathering Bengkulu. Gathering ini dilaksanakan tepat tanggal 6 April 2019 di tiga lokasi sekaligus: Hotel Grage, Benteng Fort Marlborough, dan Kafe Aloha.
Pagi sabtunya aku dan beberapa teman memutuskan untuk tiba di Hotel Grage sebelum jam 11.00 pagi, karena menurut jadwal akan dilaksanakan registrasi peserta pada pukul 11.00. Penginnya bisa foto-foto duluan, tapi akhirnya semua baru memasuki ruangan pukul 12.00 setelah mbak Kate meminta kami untuk masuk.
Adalah travel blogger Katerina S pemilik blog travelerien.com dan youtuber/content creator Anjas Maradita yang khusus hadir ke Bengkulu untuk acara Asus ini. Finally bisa bertemu langsung dengan dua orang kece ini, terutama mbak Kate yang selama ini bisanya cuma baca blognya dan nge-love di feed IG wkwkwk. Nggak sabar juga pengin ketemu kak Anjas yang selama ini cuma bisa lihat di video doang XP
Sharing bersama Katerina dan Anjas Maradita
Mbak Katerina atau Kate panggilan akrabnya, membagi pengalaman sebagai seorang travel blogger yang ia seriusi sejak tahun 2012. Mbak Kate bahkan terpilih menjadi Travel Blogger Indonesia Terbaik 2016 serta Travel Blogger Terpopuler 2017.
Tulisan-tulisannya bukan hanya di blognya saja, namun juga di berbagai majalah, koran, dan media online hingga saat ini. Sebut saja majalah-majalah seperti Ummi, inflight magazine Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Express Air, Femina, Lovely Holidays, dan masih banyak lagi. Mungkin saja tulisan di inflight magazine yang kamu baca dalam penerbanganmu itu, memang tulisannya mbak Kate, gengs.
Menurut mbak Kate, menulislah sesuai passion. Tuliskan semua hal yang kamu lalui. Bila tentang traveling, ceritakan tentang semuanya. Semua yang kamu lalui, lewati, temui, rasakan. Ceritakan semuanya. Konsistenlah dengan niche blog-mu tersebut.
Konsisten menulis dan berbagilah yang membuat mbak Katerina akhirnya bekerja sama dengan brand besar seperti ASUS. Menulislah sesuai niche, walau ada juga beberapa tulisannya yang mengulas pula di luar niche utama. Tidak apa-apa, tuliskan saja semua. ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati
Dan saat itu aku tertohok. Apa pasal? Baru sebagian kecil dari perjalanan-perjalanan itu yang berhasil aku tuliskan, kebanyakan hanya menjadi draft tak ter-publish karena stuck berbulan-bulan. Yang berhasil dituliskan hanya perjalanan ke Aceh akhir tahun lalu, itupun karena diwajibkan mempublish-nya sebagai dokumentasi event.
Mulailah aku bertanya-tanya, bloger macam apa aku ini. Malulah sama nama blognya, Pink Passport, tapi kadang males nulis tentang perjalanan *sigh* Apa kabar draft-draft-mu itu Nin? *toyor kepala sendiri biar sadar. Mari ubah mindset-mu, Anin! Harus mulai belajar seperti mbak Kate yang konsisten berbagi pengalaman perjalannya di blog, ya!
Tentang ASUS
Setelah mbak Kate, kini giliran kak Anjas Maradita. Youtuber satu ini adalah seorang filmmaker, video editing educator, channel consultant, dan creativepreneur yang berbagi di channel-nya, Daunnet Films. Terhitung hari ini, subscriber-nya sudah mencapai 272.571 akun loh. Keren banget ya?
Aku mengenal kak Anjas beberapa waktu lalu dari adek sepupuku. Aku ingat benar katanya kala itu, “Kak, ini loh guruku soal edit-mengedit. Kadang aku DM orangnya buat nanya-nanya. Video-videonya keren-keren semua.”
Kebetulan si adek memang tertarik dengan video editing, berbeda denganku yang baru belajar mengedit video. Dari sanalah aku berkenalan dengan channel youtube-nya kak Anjas. Kak Anjas siang itu berbagi mengenai ASUS ZenBook. Perhatian bloger-bloger ini pun semakin fokus pada Asus ZenBook UX333, UX433, dan UX533 yang menjadi primadona sejak sebelum acara dimulai.
ASUS, siapa sih yang belum pernah dengar nama ASUS? Brand ini sudah mengeluarkan beragam jenis produk, seperti Zenbo, ZenBook, ZenFone, dan perangkat IT lainnya. ASUS berhasil masuk dalam list World’s Most Admired Companies dari majalah Fortune loh. Keren banget kan?
Tahu nggak sih, bahwa hingga November 2018, pangsa pasar laptop consumer ASUS di Indonesia naik menjadi 41,8%, meningkat dari angka 41,2% pada kurun waktu setahun sebelumnya.
ASUS juga merajai pasar notebook ultrathin di Indonesia. Hingga bulan November 2018, ASUS berhasil naik menjadi 23%, naik drastis dari setahun sebelumnya hanya 5.4%. Dari data ini, berarti ASUS ZenBook atau VivoBook sudah menjadi idaman penggunanya di Indonesia.
ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533
Adalah ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, dan Zen13Book 15 UX533, seri classic terbaru dari ASUS, world’s smallest laptop. Kenapa bisa aku dibuat jatuh cinta dengan ZenBook dan pengin banget bawa ZenBook saat traveling?
Desain Compact
NanoEdge Display ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533,
Ultrabook premium terbaru dari Asus ini menggunakan desain frameless NanoEdge Display yang membuat body-nya menjadi paling ringkas di antara laptop-laptop sekelasnya. Dengan bezel ultra tipis, kita disuguhkan dengan screen-to-body-ratio yang mencapai 95% sehingga bisa memaksimalkan tampilan layar serta meminimalisir penggunaan rangka.
Bezel tipis dengan NanoEdge yang terdapat di tiga laptop classic terbaru ZenBook ini cuma 2.8-5.9 mm saja loh, bahkan lebih tipis dari generasi pendahulunya yang setebal 6.86 mm.
ZenBook 13 UX333 kini menjadi salah satu laptop berukuran 13 inci terkecil di dunia, dengan ukuran lebih kecil dari A4 dan 14% lebih kecil dari ZenBook 13 UX331. Dengan dimensi paling ringkas, seri ZenBook terbaru ini menjadi standar terbaru untuk ultracompact dan ultralight laptop, dengan tampilan visual yang sebelumnya belum pernah ada.
Ada yang lucu saat kak Anjas bertanya kepada kami, “Laptop yang satu ini berapa inci?” Dan dengan pedenya kami menjawab, “13 inci.” Padahal kenyataannya itu adalah 14 inci. Kami tertipu, karena desain Asus ZenBook ini benar-benar compact dan ringkas.
Konsep Zen ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533,
Konsep Zen dengan spun-metal finish di belakang layar pada body-nya membuatnya terlihat mewah dengan beberapa pilihan warna. Ada Royal Blue, Icicle Silver, sedangkan warna Burgundy Red dikhususkan untuk ZenBook 13 UX333FN. Semuanya seolah melengkapi membuatnya terlihat compact, ringkas, dan elegan.
Dirancang untuk Produktivitas
Numpad Virtual jatuh hati, jatuh cinta
ZenBook 13 UX333 dan ZenBook 14 UX433, hadir dengan fitur ASUS NumberPad. NumberPad atau Numpad virtual ini bisa diaktifkan melalui tombol khusus yang bila ditekan, maka numpad akan muncul di touchpad menggunakan LED khusus yang terintegrasi dengan touchpad.
Numpad virtual ini menggantikan numpad fisik yang tak bisa tampil di laptop dengan ukuran kecil sebagai penunjang produktivitas kita semua. Numberpad ini digunakan untuk memasukkan data, bisa juga untuk aplikasi kalkulator.
Port USB 3.1 untuk Konektivitas jatuh hati, jatuh cinta
USB 3.1 Type A telah disediakan oleh ZenBook UX333, UX433, dan UX533 bagi kita untuk menghubungkan berbagai perangkat. Disediakan pula port USB 3.1 Gen 2 Type-C dengan kecepatan transfer data hingga 10Gbps. Ada juga port HDMI, combo audio jack, serta pembaca MicroSD. ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati
ErgoLift Design ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533
ErgoLift Design pada ZenBook UX333, UX433, dan UX533 dihadirkan yang dapat mengangkat bodi laptop, sekaligus akan membentuk sudut 3 derajat ketika laptop ini digunakan. Sudut ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan kita saat mengetik, pendinginan, juga meningkatkan performa audio.
Pernah kan, ngerasa nggak nyaman kalau terlalu lama mengetik di laptop biasa? FYI, beberapa waktu lalu tangan kiriku biru-biru semua mulai dari lengan hingga jari, karena terlalu letik mengetik di laptopku. Sedih ngelihatnya? Iya. Makanya sudut 3 derajat yang dibentuk oleh ErgoLift Design ini adalah solusi untuk kita semua.
Security
3D Infrared Camera jatuh hati, jatuh cinta
ZenBook seri classic terbaru ini telah disematkan 3D Infrared (IR) camera yang berada di atas layar sebagai fitur keamanannya. Fitur ini dapat memindai wajah kita bahkan dalam kondisi gelap. Menggunakan topi atau kacamata pun tak masalah, karena ZenBook seri ini tetap bisa memindai wajah saat kita akan login dengan Windows Hello, tentunya dengan sangat cepat.
Bye-bye rasa khawatir ada yang membobol laptopmu. Serius, secinta itu aku dengan ASUS ZenBook ini.
Performa
Intel Core generasi ke-8 dan GPU NVIDIA GeForce
Dengan ditenagai dengan prosesor Intel Core generasi ke-8 dan GPU NVIDIA GeForce, ASUS ZenBook UX333, UX433, dan UX533 memberikan kita performa grafis dan komputasi terbaik. ZenBook UX333 dan UX433 didukung oleh GPU NVIDIA GeForce MX150, serta ZenBook UX533 ditenagai oleh GPU NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q.
NVMe SSD
NVMe PCIe SSD dengan performa tinggi dan sangat cepat turut melengkapi seri ZenBook terbaru ini. Dengan kapasitas hingga 512 GB dan RAM hingga 16 GB, ZenBook UX333, UX433, dan UX533 menjadi pilihan yang sangat oke untuk berbagai penggunaan dari membuat konten, bekerja, bermain game, dan menonton.
gigabit-class WiFi dan ASUS WiFi Master Technology
gigabit-class WiFi serta ASUS WiFi Master Technology melengkapi performa seri ZenBook terbaru untuk memastikan kita selalu mendapatkan koneksi jaringan stabil. Bluetooh 5.0 disematkan pula untuk menghubungkan laptop dengan berbagai perangkat lain. ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati.
Resolusi Full HD jatuh cinta, jatuh hati
Ini dia fitur yang bikin aku jatuh cinta banget. Sebagai seseorang yang selama beberapa bulan sempat berkutat dengan RGB dan bagaimana meningkatkan RGB yang rusak pada foto hasil interpolasi, bisa berkenalan secara langsung dengan ZenBook 13, 14, dan 15 ini berhasil membuatku happy.
ZenBook terbaru ini dilengkapi dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 pixel) dengan tingkat reproduksi warna tinggi, yaitu mencapai 100% dalam color space sRGB. Dengan viewing angle mencapai 178 derajat dan berbagai teknologi visual eksklusif seperti ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video yang menyuguhkan kita pengalaman visual sempurna.
Baterai ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533
Mendukung produktivitas penggunanya, ASUS ZenBook UX333, UX433 menghadirkan kita ketahanan baterai selama 14 jam untuk ZenBook 13 dan 14, sedangkan ZenBook UX533 selama 16 jam. Tak perlu lagi diribetkan untuk mencari colokan listrik untuk mengisi daya baterainya. Apalagi saat sedang jalan-jalan, kerja bisa jalan terus dong ya.
ASUS ZenBook Tersertifikasi Military Grade
Seri ZenBook 13, 14, dan 15 terbaru ini berhasil mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G. Seri ini juga telah lolos standar uji ketahanan internal ASUS serta berbagai pengujian ekstrem. Ada pengujian dari ketinggian dan kelembapan ekstrem berkat bodi yang lebih kokoh dan durabilitas tinggi.
Terlindas mobil pun ASUS ZenBook ini nggak apa-apa loh. Team suka grasak-grusuk mana suaranya? *langsung angkat tangan duluan
Harga dan Spesifikasi Lengkap ASUS ZenBook
Bagaimana dengan harganya? Pastinya dengan spesifikasi yang oke banget, teman-teman bisa melihat daftar harga ASUS ZenBook UX333, UX433, dan UX533 di bawah ini.
Kesemua fitur dari ZenBook terbaru ini menjadikannya yang tertangguh dan ter-portable untuk kita semua.
Makanya, udah jadi impian banget punya laptop yang tipis dan ringan, body ringkas, dengan baterai tahan lama, sistem keamanan canggih, dan spesifikasi mumpuni. Laptop apa yang bisa memberikan itu semua? Yup, apalagi kalau bukan ASUS ZenBook UX333, UX433, dan UX533 dengan layar 13/14/15.
Sesi Touring di Benteng Marlborough dan Aloha Cafe
Setelah sesi sharing dengan mbak Katerina dan kak Anjas di Hotel Grage, kami beranjak ke Benteng Marlborough. Tentunya untuk lanjut foto-foto dong. Apalagi ada lomba instagram dengan total 10 pemenang yang akan ditutup pada pukul 18.00 WIB.
Seru nggak, foto-fotonya? Seru dong, pada totalitas semua bahkan sampai guling-guling di rerumputan Benteng Marlborough. Eeeh ini yang guling-gulingan salah satunya ya aku XP Totalitas tanpa batas, ya kan, di tengah teriknya matahari Bengkulu siang itu yang panasnya ampun-ampunan. ASUS ZenBook UX333, UX433, UX533, jatuh cinta, jatuh hati
Setelah puas foto-foto dan panas-panasan di Fort Marlborough, kami berpindah ke Aloha Cafe untuk beristirahat, menikmati senja dan makan malam yang sebenarnya kesorean, sembari menunggu pengumuman pemenang lomba foto di instagram.
Sebelumnya melalui grup Whatsapp, mbak Kate memberitahukan salah seorang pemenang lomba instagram di gathering Batam yang memposting foto sebanyak 18 foto sekaligus. Maka aku tertantang untuk mengalahkan rekor tersebut dengan memposting 21 foto. Hasilnya? Alhamdulillah jadi salah satu pemenang XP
Acara ditutup dengan foto-foto lagi dong. Terima kasih untuk pihak ASUS, mbak Katerina, dan kak Anjas. Semoga dalam waktu dekat akan diadakan kembali ZenBook Blogger Gathering di Bengkulu yak. ^^
Kamu jatuh hati dengan ASUS ZenBook UX333, UX433, dan UX533? Sama, aku juga. #2019PakaiZenBook, mau banget dong. Siapa sih yang bisa nolak? Pastinya pas traveling bisa tetap produktif dengan seri ZenBook terbaru ini.
Traveling tahun ini bakal bawa ZenBook kan Nin, punya wishlist biar bisa tetap nulis selama jalan-jalan? Boleh dong, dan semesta menjawab aaamiiiiin. Perjalanan tahun ini dan balik ke Jepang tahun depan (aaamiiiin) bakalan bawa ASUS ZenBook dong ya. Yuk, kemasi barang-barangmu dan let’s go!
#ZenBookID #ZenBookID_Bengkulu #2019PakaiZenBook
Sumber foto tanpa watermark: ASUS, mbak Katerina, kak Anjas, dan teman-teman blogger dari Bengkulu.
Trackbacks/Pingbacks