Penyakit demam berdarah dapat dengan mudah menyebar di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Nyamuk bisa berkembang biak dengan baik saat musim hujan tiba, termasuk nyamuk pembawa membawa virus dengue dan membuat yaitu nyamuk Aedes Aegypti, membuat kita tanpa sadar mengalami beberapa gejala demam berdarah.
Tak hanya satu atau dua orang, penyakit ini sudah cukup banyak menelan korban. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus demam berdarah terbesar dari 30 negara endemis lainnya. Setiap tahun pun terindikasi ada 50-100 juta kasus demam berdarah di seluruh dunia.
Berbeda dengan orang dewasa, gejala pada anak-anak biasanya tidak terlalu parah dan cenderung ringan, terutama bagi mereka yang baru mengalaminya untuk kali pertama. Namun bagi mereka yang pernah menderita penyakit ini sebelumnya, mungkin akan merasakan gejala yang lebih berat.
Nah Buk-ibuk Pak-bapak, sebagai orang tua, wajib untuk mengenali gejala penyakit DBD atau demam berdarah pada anak. Sehingga apabila satu atau beberapa gejala mulai muncul, bisa segera mengambil tindakan medis dan penanganan yang tepat dapat dilakukan.
6 Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Harus Dikenali Sebelum Terlambat
Gejala Demam Berdarah: Demam Tinggi Mencapai 40 Derajat Celcius
Seperti dirangkum dari Johns Hopkins Medicine, penyakit demam berdarah bisa ditandai dengan gejala seperti demam. Pada umumnya, anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius yang berlangsung selama dua hingga tujuh hari.
Saat demam pun biasanya anak akan berkeringat lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, mengkonsumsi air putih lebih banyak sangatlah dianjurkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Adanya Ruam di Beberapa Bagian Tubuh
Gejala demam berdarah yang kedua, yaitu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh. Ruam berwarna kemerah-merahan ini terlihat seperti gigitan nyamuk yang muncul di bagian tubuh, seperti leher, wajah, telapak kaki, tangan, dada, dan bagian-bagian tubuh lainnya. Ruam-ruam ini akan dialami selama sekitar satu minggu dan akan hilang dengan sendirinya.
Pendarahan di Hidung dan Gusi
Bila anak sudah mengalami gejala pendarahan di hidung dan gusi, maka sudah hampir bisa dipastikan bahwa ia mengalami demam berdarah dengue (DBD). Pendarahandi hidung dan gusi ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala lainnya.
Nyeri di Perut dan Muntah
Gejala keempat yang harus diwaspadai setelah pendarahan di bagian gusi dan hidung adalah nyeri perut yang disertai dengan mual dan muntah. Gejala muntah ini bahkan akan dialami selama beberapa kali sehari loh.
Rasa Sakit di Sendi, Otot, dan Tulang
Gejala demam berdarah pada anak yang kelima adalah timbulnya rasa sakit di bagian sendi, otot, ataupun tulang. Selain rasa nyeri ini, anak pun bisa sampai menggigil karena kesakitan.
Trombosit Turun
Gejala terakhir yang dialami seorang anak yaitu jumlah trombosit yang terus turun. Bila demam tak kunjung turun selama masa perawatan, maka tindakan yang tepat adalah dengan melakukan tes darah. Dengan tes darah ini, kita bisa melihat apakah trombosit berada dalam keadaan normal ataukah tidak. Bila trombosit turun, maka ini merupakan gejala dari penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Bila anak mengalami satu atau beberapa gejala demam berdarah seperti di atas, maka segeralah untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis yang tepat, sebab bila disepelekan bisa berakibat fatal bahkan kematian.
Segera periksakan ke dokter sebelum kondisinya semakin parah dan bisa segera tertolong. Untuk yang tersayang, mesti selalu diusahakan yang terbaik, bukan?
Trackbacks/Pingbacks