Sumber gambar: http://sikumistory.files.wordpress.com |
Tik. Tik.
Jam di dinding berdetik
Dengan iramanya yang apik
Dan menggelitik
Tik.
Waktu terus berjalan
Tak peduli kau lupakan
Bahkan mungkin kau tak pernah peduli
Akan waktu yang akan berhenti
Tik.
Kau mulai gelisah
Resah
Gundah
Matamu mulai menyalang merah
Penuh kobaran marah
Tik.
Apa lagi yang kau tunggu?
Bayang semu?
Masa lalu?
Atau mungkin kau berharap untuk membalikkan waktu?
Tik.
Apa yang kau harap dari sesosok yang tak utuh?
Tanpa hati, hanya tubuh
Hanya sia-sia, sungguh
Tik.
Tidakkah kau tidak ingat akan Allah?
Kau ikuti bisikan setan dengan mudah
Menyuruhmu berbuat dosa
Lantas apa gunanya kau beragama
Jika hanyalah sebagai dusta
Tik.
Hanya tinggal menghitung mundur
Untuk mendapati ragamu nantinya akan tertidur
Lelap
Senyap
Di alam kubur
Tok.
Waktumu habis
Saatnya bertanggungjawab akan dosamu yang tak kunjung habis.
Kau akan menangis
Meratapi perhakiman atas dirimu dengan tragis.